Pengobatan di beberapa rumah sakit Malaysia, khususnya untuk operasi-operasi besar, diakui banyak pihak lebih murah dibandingkan dengan Indonesia. Selain itu, sistem kerja penuh waktu dokter di rumah sakit Malaysia membuat pasien merasa aman saat berobat. Di Indonesia, untuk mendapat penghasilan cukup, banyak dokter berpraktik di banyak rumah sakit.
Mahal
Mahalnya pengobatan di Indonesia dinilai Hasbullah disebabkan oleh belum adanya sistem pengaturan tarif. Akibatnya, sejumlah rumah sakit menetapkan harga layanan berdasar harga layanan di rumah sakit lain.
”Pengenaan aneka pajak terhadap alat-alat kedokteran dan obat-obatan juga membuat layanan medik di Indonesia mahal,” katanya.
Hasbullah menambahkan, pelayanan pasien kelas kaya di Indonesia akan baik jika pelayanan untuk pasien miskin juga baik. Biaya layanan pasien miskin harus ditanggung negara, bukan disubsidi pasien kaya. Sistem subsidi silang dari pasien kaya kepada pasien miskin yang diterapkan sejumlah rumah sakit akan mengurangi kualitas layanan yang diterima pasien.
Sistem yang menjamin kualitas layanan seluruh rakyat termasuk gaji dokter Indonesia kini sedang ditata seiring rencana pelaksanaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional mulai 2014. ”Tapi pemerintah harus konsisten untuk menanggung biaya pasien miskin secara memadai,” kata Hasbullah. (MZW)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.