Kemarin, keempatnya tampak lebih terawat. Pakaian mereka semuanya baru, masih bau toko. Rambut Tasripin dan adik- adiknya pun dicukur rapi.
Tasripin mengenakan kaus kuning dan celana pendek warna biru berbahan katun. Mereka tidak lagi bertelanjang kaki. Semuanya mengenakan sandal baru bahan karet. Hanya satu yang tidak berubah dari Tasripin, bocah itu tetap bersahaja dan
Sejak kisah pilunya diangkat ke khalayak luas dan ramai diperbincangkan di media sosial, bantuan untuk Tasripin terus mengalir. Ada dari perseorangan, lembaga sosial, dan ada pula dari para filantrop. Rasa kemanusiaan tergugah atas kisah Tasripin yang harus bekerja menjadi buruh tani demi menghidupi ketiga adiknya.
Tak ketinggalan para pembaca
Selain bantuan uang tunai, ada pula dermawan yang mengirimkan hewan ternak supaya dapat dipelihara Tasripin. Harapannya, setelah beranak pinak, hewan tersebut dapat dimanfaatkan untuk penghidupan mereka kelak.
Bahkan, melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, Presiden menginstruksikan staf khususnya berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk mengatasi persoalan hidup Tasripin. Yudhoyono memandang Tasripin terlalu kecil untuk memikul beban dan tanggung jawab sebesar itu. ”Secara moral, saya dan kita semua harus membantunya,” pesan Yudhoyono dalam akun Twitternya.
Salah satu aksi nyata ditunjukkan TNI dengan merenovasi rumah Tasripin. Rumah Tasripin akan direnovasi hingga masuk kategori rumah sehat. Menurut rencana, rumah itu akan mulai ditempati kembali Jumat pagi.
Anggota TNI juga membuatkan fasilitas MCK. Bagian dapur, yang gelap dan lembab, dibuatkan ventilasi sehingga lebih terang dan sehat. Kamar tidur Tasripin dan ketiga adiknya yang berukuran 3 meter x 3 meter juga diperbesar. Lantai rumah yang pecah-pecah disemen ulang. Dinding papan rumah yang keropos diganti supaya lebih kokoh.
”Halaman rumah juga akan dipasangi
Tasripin sangat bersyukur atas bantuan dan perhatian yang mengalir untuk mereka. Dia berharap, bantuan tersebut bisa dijadikan modal usaha bapaknya sehingga tidak perlu merantau.