KOMPAS.com-Meski tidak selalu mudah,
menyusui juga tidak selamanya sulit. Proses ini sebetulnya berpulang pada kekuatan mental para ibu mengatasi semua tantangan. Tentunya dibutuhkan juga dukungan dari suami dan seluruh keluarga besar.
Untuk menguatkan niat dan komitmen ibu, termasuk keluarga besar dalam memberikan ASI untuk buah hatinya, Asosiasi Ibu
Menyusui Indonesia (AIMI) menerbitkan buku BREASTFRIENDS InspirASI 22 Ibu Menyusui. Buku ini menjadi bahan bacaan penting bagi para ibu menyusui.
"Buku ini memang ditulis untuk memberi inspirasi pada seluruh ibu, agar jangan putus asa memberi ASI. Berbagai pengalaman para founder AIMI bisa dibaca dalam buku ini, sehingga ibu bisa belajar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Wakil Ketua Umum AIMI yang juga konselor menyusui, Nia Umar, pada launching buku tersebut di Jakarta Minggu (22/12/2013).
Melalui buku ini, diharapkan ibu tidak lagi berpikir menyusui adalah proses yang sulit dan merepotkan. Selanjutnya, komitmen ibu untuk menyusui eksklusif maupun 2 tahun bakal semakin kuat. Hal ini sekaligus untuk menepis pengaruh tawaran menggunakan susu formula sebagai pengganti ASI.
"Kita tidak pernah bermusuhan dengan susu formula. Namun, melalui buku ini kita mengajak ibu untuk lebih memahami manfaat susu formula dan ASI. Kita juga mengajak ibu belajar menyikapi iklan susu formula yang banyak beredar di berbagai media," kata Nia.
Penyikapan dan pengetahuan yang cukup menolong ibu bersikap benar terhadap susu formula. Selanjutnya ibu akan mengetahui seberapa besar manfaat ASI, dan mengerti kapan memberikan susu formula. Hal ini sekaligus menuntaskan kebimbangan ibu yang hendak memberikan susu formula, meski umur bayinya masih kurang dari 6 bulan,
Buku BREASTFRIENDS InspirASI 22 Ibu Menyusui memerlukan waktu pengerjaan selama satu tahun, yang diawali pada November 2012. "Saya mewawancara sendiri 22 narasumber yang semuanya memiliki kesibukan sendiri. Semuanya menyiratkan semangat untuk menghapus halangan yang ada, demi ASI terbaik untuk buah hatinya," kata penulis Adenita.
Saat ini Buku BREASTFRIENDS InspirASI 22 Ibu Menyusui bisa didapatkan lewat milis asiforbaby@yahoogroups.com, twitter @aimi_asi, facebook groups, atau fanpage. Sebanyak 2.000 buku juga sudah didistribusikan melalui toko buku. Keuntungan penjualan, kata Mia, akan menjadi donASI untuk menyukseskan visi misi AIMI mengkampanyekan ASI ke seluruh ibu di Indonesia.
Sasar kalangan bawah
Persoalan ASI sesungguhnya tidak memandang batasan ekonomi. Setelah menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas, saat ini AIMI berkonsentrasi pada kalangan menengah ke bawah.
"Kita akan melakukannya lewat sosialisASI maupun pelatihan untuk kader atau masyrakat umum. Tentunya masyarakat harus mau membaca, baik buku maupun leaflet, sehingga informasi yang disediakan bisa sampai," kata Nia.
Penjangkauan ini, kata Nia, akan dilakukan lewat cabang AIMI yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Jogjakarta, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta.
Tentunya AIMI membutuhkan suport pemerintah untuk menyukseskan jisi tersebut. "Masyarakat sebetulnya sangat tertarik pada pengetahuan tentang ASI. Sayangnya kemudahan informasi tidak dimiliki semua kalangan, akibatnya susu formula dianggap lebih baik dibanding ASI. Sayang sekali kalau kalangan ini sampai tidak tergarap," kata Nia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.