Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2013, 13:02 WIB
Dr. Irsyal Rusad. Sp.PD

Penulis

Sumber Kompasiana

Kenali secara dini tanda gejalanya

Gejala dan tanda gagal ginjal secara dini sering tidak muncul. penurunan fungsi ginjal sampai 60 persen saja tidak memberikan gejala yang khas. Walau demikian, sering buang air kecil malam hari, buang air kecil yang berbusa, kulit kering, gatal, mual, muntah, lemah, kram pada kaki, terutama malam hari, adalah sebagian dari tanda dan gejala gangguan fungsi ginjal. Hipertensi, tungkai yang bengkak, ureum, dan kreatinin darah yang yang mulai tidak normal juga menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal. Adanya protein dalam urine adalah tanda dini gangguan fungsi ginjal sehingga pemeriksaan ini perlu dilakukan seawal mungkin. Paling tidak sekali dalam setahun pemeriksaan ini harus dikerjakan.

Gula darah

Mengontrol gula darah adalah cara terbaik mencegah kerusakan ginjal Anda. Semakin tidak terkendali gula darah Anda, semakin besar risiko Anda mengalami gagal ginjal. Karena itu, memeriksa gula darah setiap hari, dan Hb A1C setiap 3-6 bulan, sebaiknya Anda lakukan. Diet, olahraga, dan jika diperlukan obat-obatan harus Anda konsumsi secara teratur.

Tekanan darah

Tekanan darah harus dipertahankan di bawah 130/80 mm Hg, walaupun Anda tidak mengalami keluhan. Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar juga risiko Anda mengalami gagal ginjal. Pemakaian obat-obatan tertentu menurut penelitian akan memperlambat dan menurunkan risiko ini.

Diet rendah garam

Membatasi konsumsi garam penting pada pasien diabetes, apalagi kalau juga ada hipertensi. Mengurangi konsumsi garam membantu mengontrol tekanan darah, dan tentu juga risiko gagal ginjal.

Protein

Pasien diabetes dengan penyakit ginjal harus mendapatkan asupan protein yang cukup, tetapi jangan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan protein dapat memperlambat memburuknya fungsi ginjal. Oleh sebab itu, konsultasi kepada ahli diet itu sangat penting.

Obat-obatan dan herbal

Beberapa obat-obatan pereda nyeri, obat-obat rematik yang sering dijual bebas, herbal, tertentu sebaiknya dihindari. Obat-obat ini dapat memperburuk fungsi ginjal. Kalau terpaksa menggunakannya, konsultasi dulu dengan dokter yang merawat Anda.

Rokok

Merokok dapat mempersulit kontrol gula darah. Tekanan darah juga sulit terkendali. Aliran darah ke ginjal juga semakin berkurang. Akibatnya, risiko gagal ginjal semakin besar. Karena itu, memilih berhenti merokok adalah lebih baik.

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih sering dialami panyandang diabetes. Infeksi berulang yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi ginjal. Mengendalikan infeksi ini dengan baik perlu Anda lakukan.

Faktor risiko lain

Kelompok tertentu kemungkinan mempunyai risiko penyakit ginjal kronis dibandingkan kelompok lain. Risiko akan lebih besar bila usia Anda lebih dari 65 tahun, ada hipertensi, mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis. Bila Anda menyandang diabetes, kemudian termasuk dalam kelompok ini, Anda harus lebih hati-hati dalam mengendalikan gula darah Anda.

Jadi, agar tidak seperti pasien di atas, kendalikanlah gula darah Anda dengan baik, dan lakukanlah tindakan pencegahan sedini mungkin. Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati!
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau