KOMPAS.com - Latihan beban memiliki banyak manfaat. Selain membentuk otot, latihan ini juga dapat membantu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak meskipun berjam-jam setelah berolahraga. Pasalnya semakin bertambahnya massa otot, semakin tinggi pula laju metabolisme basal kita.
Kendati demikian, latihan beban seringkali tidak dilakukan secara benar dan cenderung dipaksakan. Padahal, melakukannya dengan cara yang salah akan meningkatkan risiko cedera.
Nah, agar tidak sampai menimbulkan cedera, Neghar Fonooni, pelatih fitnes dari Santa Monica, memberikan kiat sebagai berikut, khususnya bagi Anda yang baru berniat melakukannya :
1. Mulai dari beban ringan
Memulai dengan beban yang tidak terlalu berat akan mengurangi risiko cedera. Untuk menentukan berat bebannya, Anda dapat memilih ukuran beban yang membuat Anda masih dapat bergerak bebas. Klien Fonooni kebanyakan memulai dengan dumble seberat 6,8-9 kg atau barbel 22 kg.
"Dengan berat yang dikurangi, Anda akan semakin mudah melakukan repetisi yang direkomendasikan dalam program," katanya.
2. Lakukan dengan benar
Diskusikan dengan pelatih profesional jika Anda memiliki pertanyaan seputar latihan. Latihan yang benar akan membuat Anda tampak mudah dan nyaman saat melakukannya. Orang yang melihatnya bahkan tidak akan khawatir untuk memberikan bantuan pada Anda.
Selain itu, Anda tidak akan merasa sakit sehabis melakukannya. Ingat, pegal tidak sama dengan sakit. Tubuh Anda pun tahu bagaimana harus bergerak, bukan kaku dan sakit ketika harus melakukan gerakan-gerakan tertentu.
3. Waspada
Pastikan Anda memperhatikan lingkungan sekitar setiap waktu. "Jangan sampai saat membawa beban, Anda menyelakai orang lain atau merusak alat-alat di sekitar Anda," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.