Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2014, 14:58 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Tanaman yang digunakan dalam sistem pengobatan tradisional China mungkin akan dimasukkan dalam desain pengobatan konvensional. Dalam pengobatan China, corydalis digunakan untuk mengobati pusing, sakit penggung, atau diolah menjadi minyak.

Hal ini didasarkan atas riset University of California terbaru yang menyatakan, Corydalis mampu menekan penyakit kronis. Penemuan ini menginspirasi strategi pengobatan baru terutama ketika pengobatan umum kerap gagal.

Meski begitu, analgesik tetap digunakan untuk mengobati rasa sakit akibat inflamasi. Pengobatan dengan corydalis diperuntukkan bagi pasien dengan intensitas nyeri rendah dan harapan hidup lebih panjang. Kisah sukses corydalis memang banyak beredar, namun pemerintah AS tetap perlu menetapkan peta metode pengobatan dengan bukti ilmiah pendukung.

Riset terkait efek corydalis ada dalam jurnal Current Biology. Dengan metode tertentu sangat mungkin tanaman ini memberikan manfaat maksimal, hingga menghasilkan obat baru yang digunakan kelompok pasien tertentu.

"Kita memiliki obat untuk penyakit akut, yaitu morfin. Kita juga memiliki pengobatan untuk penyakit akibat peradangan, misalnya aspirin atau acetaminophen. Namun kita tidak memiliki obat untuk pengakit kronis," kata peneliti senior dalam riset ini, Olivier Civelli dari University of California, Irvine.

Corydalis diketahui mengandung dehydrocorybulbine (DHCB), yaitu senyawa yang berperan dalam proses penghilang rasa sakit. Senyawa yang diisolasi dari akar tanaman ini, memberi efek positif pada tiga penyebab utama rasa sakit yaitu akut, peradangan dan kronis. Dehydrocorybulbine (DHCB) bekerja dengan reseptor sendiri dalam tubuh, berbeda dengan reseptor pada morfin. Reseptor untuk DHCB berikatan dengan area otak yang menghasilkan dopamin.  

Tanaman memang menjadi sumber penting pengobatan alternatif. Namun alternatif tidak lantas mengganti semua terapi konvensional yang diharuskan. Alternatif sendiri bermakna proses yang belum bisa dijelaskan dan berasal dari konsumsi obat. Karena itu, pasien yang hendak mengonsumsi obat herbal harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter yaang merawatnya.

Corydalis mungkin tidak hanya sekedar menjadi pengobatan herbal, namun juga pengobatan utama. "Riset kami menemukan produk alami baru yang melegakan rasa sakit. Riset pada hewan memberi hasil sukses mengatasi rasa sakit termasuk akut, peradangan, dan kronis," kata Civelli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau