Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2014, 13:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber dailymail

 

 

KOMPAS.com -- Untuk menghindari risiko penyakit jantung, ada beberapa cara yang harus dilakukan, yaitu rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjaga berat badan tetap ideal. Namun, studi baru menemukan, kurang aktif berolahraga merupakan pemicu utama penyakit jantung pada wanita, khususnya wanita muda usia 30-an.

Peneliti mengatakan, wanita yang tidak aktif pada usia tersebut berisiko 50 persen untuk mengembangkan penyakit jantung di kemudian hari daripada mereka yang aktif. Bahkan, faktor ini dikatakan lebih berpengaruh daripada faktor lainnya, seperti merokok atau makan tak sehat.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis data dari 32.521 wanita usia 22 hingga 90 tahun. Data tersebut termasuk pula info mengenai gaya hidup dan status kesehatan jantung mereka.

Kemudian, peneliti menggunakan rumus matematika untuk menentukan risiko penyakit jantung peserta berdasarkan tingkat keaktifan, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, atau obesitas mereka. Kurang beaktivitas memberikan wanita risiko yang lebih besar di segala usia.

Namun, untuk wanita pada usia 30-an, faktor kurang aktif bergerak memberikan peningkatan risiko paling tinggi, yaitu 50 persen, dibandingkan wanita yang aktif. Risiko tersebut berkurang tipis seiring bertambahnya usia. Wanita pada usia 40-an "hanya" mengalami peningkatan risiko 38 persen, dan 28 persen untuk usia 50-an.

Sementara untuk faktor merokok, risiko penyakit jantung meningkat 40 persen pada wanita usia 30-an, dan 30 persen bagi mereka yang obesitas. Yang menarik, studi itu juga menemukan, kebanyakan wanita kurus pun banyak yang tidak bergerak aktif. Bergerak aktif didefinisikan sebagai melakukan aktivitas fisik minimal 2,5 jam dalam seminggu.

Ketua penelitian Profesor Wendy Brown mengatakan, program peningkatan aktivitas fisik dapat memberikan tingkat harapan hidup yang lebih tinggi bagi orang dewasa, khususnya pada wanita muda. Namun, melanjutkan program untuk menghentikan kebiasaan merokok dan menekan obesitas juga perlu dilakukan. Pasalnya, semua faktor tersebut juga berperan dalam penurunan risiko penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau