Demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di jurnal Neurology. Berdasarkan uji kognitif dan ingatan pada 1.000 orang usia 45 tahun ke atas, diketahui orang yang bergolongan darah AB risiko 82 persen lebih tinggi terkena gangguan memori.
Studi ini sebenarnya bukan yang pertama yang meneliti hubungan golongan darah terhadap kesehatan. Sebelumnya juga ada penelitian serupa di Pakistan. Peneliti menemukan orang yang bergolongan darah A punya risiko terkena serangan jantung jauh lebih tinggi.
Penelitian lainnya yang dimuat di Journal of Clinical & Diagnostics Research, mendapati bahwa golongan darah A adalah faktor pemicu kanker mulut, esofagus, dan kelenjar air liur. Sedangkan golongan darah B merupakan faktor pemicu kanker laringeal.
Penelitian terkait gangguan golongan darah AB juga dimuat di Journal of Thrombosis and Haemostatis. Golongan darah ini disebutkan punya risiko 83 persen lebih besar terkena stroke dibanding golongan darah O, yang sebelumnya dikaitkan dengan penurunan kemungkinan gangguan kardiovaskuler. Namun, memang masih diperlukan riset-riset lanjutan untuk menguatkan kesimpulan ini.
Meski demikian, Mary Cushman, ketua peneliti, sudah mendalami hubungan golongan darah AB dan gangguan ingatan. Satu lingkup yang mereka pelajari adalah faktor koagulasi VIII, salah satu protein yang diperlukan dalam pembekuan darah.
Tim penelitian itu menemukan protein yang lebih banyak pada orang bergolongan darah AB. "Kami berpendapat bahwa orang yang punya faktor VIII lebih tinggi punya risiko terkena gangguan kardiovaskuler, contohnya stroke," ungkap Cushman.
Karena faktor VIII ini berkaitan erat dengan golongan darah, para peneliti berasumsi memang ada hubungan antara golongan darah dengan gangguan kognitif.
Namun, masih terdapat penjelasan fisiologis lainnya, yakni glikotransferase ABO, enzim yang memberi informasi tentang golongan darah seseorang. Jenis enzim berbeda yang menentukan golongan darah, maka berbeda pula jenis gula yang diikat dalam sel darah merah. Karenanya ABO ini juga mengatur sistem tubuh secara berbeda pula, termasuk fungsi pembekuan darah.
Namun, orang-orang yang bergolongan darah AB tidak perlu cemas. "Asosiasi yang kami temukan masih belum terlalu jelas. Masih dibutuhkan banyak penelitian lain," kata Cushman.
Untuk menjaga kemampuan daya ingat tetap bertahan hingga lanjut usia, peneliti menyarankan untuk menjaga gaya hidup sehat. Perhatikan pola makan, aktivitas fisik, menghindari rokok, dan menjaga tingkat tekanan darah, kolestrol, serta gula darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.