Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2014, 07:24 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan jalur car free day di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta mendadak bak lautan pink atau merah muda, Minggu (12/10/2014). Lebih dari 2500 orang mengenakan pakaian serba pink berjalan dari Bundaran HI menuju Gedung Balaikota, Jakarta.

Mereka ramai-ramai mengikuti Jakarta Goes Pink untuk memperingati Oktober sebagai bulan kanker payudara sedunia dan mengampanyekan pentingnya melakukan deteksi dini dan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI.

Pink merupakan warna yang mewakili simbol kepedulian dan perjuangan mereka yang telah berhasil melawan kanker payudara maupun yang saat ini masih dalam upaya penyembuhan.

Perjalanan mereka dari depan Plaza Indonesia dilepas oleh Menteri Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar dan istri Plt.Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan pukul 07.00 WIB. Linda yang pernah menderita kanker payudara ini pun ikut menebar semangat dalam acara yang banyak diikuti para wanita ini.

"Tidak ada kata berhenti untuk survivors dan warriors kanker. Teruslah semangat," ujar Linda.

Mereka tampak antusias mengikuti acara yang digelar oleh Yayasan Daya Dara Indonesia atau komunitas Lovepink ini. Salah satunya komunitas Cancer information support centre (CSIC) yang terlihat bergaya paling meriah. Komunitas ini terdiri dari mereka yang telah sembuh dari kanker, para keluarga, maupun yang masih berjuang melawan kanker. Mereka mengenakan pakaian rumbai-rumbai berwarna pink, rok berenda, aksesoris topi, hingga hiasan lainnya yang serba pink.

Tak hanya wanita, laki-laki ikut berdandan heboh di parade ini. Para lelaki ini adalah suami dari istri mereka yang terkena kanker payudara. Adapula lelaki yang pernah menderita kanker payudara.

"Pakaian ini persiapan sekitar seminggu. Ini yang bikin ada pasien-pasien yang masih menjalani kemoterapi," ujar Humas CISC, Ester Rina Sutiono di lokasi.

Acara ini juga untuk mengenang mereka yang telah meninggal dunia karena kanker payudara. Mendukung gerakan peduli kanker payudara ini, Monumen Nasional, Balai Kota, Jakarta, Air Mancur Bundaran Hotel Indonesia akan menggunakan lampu hias warna pink selama satu pekan.

Dian Maharani Lebih dari 2500 orang mengikuti Jakarta Goes Pink, parade kampanye peduli kanker payudara di jalur car free day, Jakarta, Minggu (12/10/2014). Sejumlah peserta berpakaian unik serba pink untuk memeriahkan acara ini.

Berbagai kalangan

Jakarta Goes Pink diikuti dari berbagai kalangan, tua, muda, ibu rumah tangga, pengusaha, hingga artis. Salah satu artis yang ditemui yaitu Indrodjojo Kusumonegoro atau yang akrab disapa Indro "Warkop".

Indro bersama komunitas motor gede (moge) berbaris paling depan saat pelepasan Jakarta Goes Pink. Indro mengaku tak asing lagi dengan kanker karena dua sahabatnya di warkop, yaitu Dono dan Kasino meninggal karena kanker.

Terlihat pula, artis Ira Wibowo yang juga duta kanker serviks di Indonesia. Menurut Ira, pengetahuan tentang kanker payudara sama pentingnya dengan kanker serviks.

"Kanker payudara dan serviks paling banyak diderita wanita. Payudara, kan pencegahan belum ada, tapi paling tidak bisa deteksi dini," kata Ira.

Sementara itu, dari kalangan muda tampak artis Chelsea Islan (19). Bintang sinetron "Tetangga Masa Gitu" ini terpanggil untuk peduli karena sang ibunda juga merupakan survivor kanker.  Menurut Chelsea, anak muda penting melakukan SADARI untuk deteksi dini karena kanker payudara tak hanya diderita orang tua.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau