Kampanye SADARI
Terlebih penting dari peringatan kanker payudara ini adalah mengajak lebih banyak lagi wanita untuk melakukan SADARI. Semakin dini kanker payudara diketahui oleh penderitanya, maka semakin besar kesembuhan yang didapat. Biaya pengobatan pun akan lebih ringan.
"Parade bukan sekedar jalan-jalan saja, tapi bersatu, bersama-sama mensosialisasikan dekteksi dini kanker payudara," ujar Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia, Samantha Barbara.
Ketua Pelaksana Jakarta Goes Pink yang juga pendiri Lovepink, Madelina Mutia mengatakan, banyak yang belum melakukan SADARI karena ketidaktahuan dan rasa takut. Setiap perempuan berisiko terkena kanker payudara sehingga penting sekali melakukan SADARI.
SADARI bisa dilakukan 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi setiap bulan. Sedangkan untuk wanita yang telah menopause, lakukan SADARI pada tanggal yang sama setiap bulan atau tiga bulan sekali.
"Untuk itu kita harus mengampanyekan bahwa kanker payudara yang paling bisa disembuhkan asal ditemukan dalam stadium dini. Jangan takut. Jika terkena, segera ambil langkah medis ke rumah sakit," kata Mutia.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang juga hadir dalam acara ini mengatakan, penyakit tidak menular seperti kanker mengalami peningkatan. Faktor risikonya adalah gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau menghirup asap rokok dari orang yang merokok, pola makan, dan polusi udara.
"Kanker payudara pembunuh utama pada wanita. Yang paling banyak payudara dan kanker mulut rahim. Kalau tidak bisa dicegah, lakukan deteksi dini agar pengobatan lebih mudah dan jauh lebih murah," kata Nafsiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.