Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2014, 08:12 WIB
Heru Margianto

Penulis

Ariani menambahkan, teknik mencuci tangan yang benar adalah dengan enam langkah yang disingkat “Tepung Selaci Puput”. Enam langkah tersebut yaitu, telapak tangan dibersihkan dengan sabun, punggung tangan, sela-sela jari hingga kuku, kunci kedua tangan diantara sela-sela jari, lalu putar dengan gerakan tangan kiri ke kanan dan sebaliknya, dan putar untuk membersihkan jari tangan.

Setelah itu, tutup keran dengan siku atau dengan tisu. Untuk membuka gagang pintu kamar mandi pun sebaiknya demikian. (Baca: Jangan Asal Cuci Tangan, Begini Cara yang Benar).

Diare

Ariani mengatakan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, CTPS telah terbukti menurunkan prevalensi balita yang menderita diare, yaitu dari 9 persen tahun 2007 menjadi 3,5 persen tahun 2013. CTPS juga menurunkan risiko diare hingga 50 persen dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) hingga 45 persen.

Menurut PBB, diare menyebabkan kematian lebih dari 750 ribu anak di bawah usia lima tahun setiap tahun. Di Indonesia, menurut UNICEF, angka kematian anak di bawah usia lima tahun pada 2012 tercatat 152 ribu.

Angka ini menurun jauh dibanding angka kematian 1990 yang mencapai 385 ribu. Namun, meskipun menurun, angka kematian 2012 berarti lebih dari 400 anak-anak di Indonesia meninggal setiap hari.

Cuci tangan adalah cara sederhana mencegah diare. Lebih dari itu, cuci tangan menggunakan sabun adalah cara sederhana membangun Indonesia.

Seperti kata John F. Kennedy di atas, saat yang tepat untuk memperbaiki genting adalah saat matahari bersinar, bukan saat hujan. Saat yang tepat membangun Indonesia adalah ketika masyarakatnya sehat dan produktif, bukan saat mereka sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau