Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2015, 18:15 WIB

KOMPAS.com - Keinginan untuk hamil dan memiliki anak lumrah dirasakan oleh setiap wanita. Meski begitu, wanita yang tengah menjalani terapi pengobatan kanker sebaiknya tidak dulu mencoba program kehamilan.

Dokter pakar kanker payudara Alfiah Amiruddin, mengatakan, terapi pengobatan kanker dapat berpengaruh ke kesehatan janin. Sehingga risiko catat lahir akan meningkat. "Efek kemoterapi belum akan hilang dalam jangka waktu yang cukup lama. Makanya harus ditunggu sampai dua tahun untuk hamil setelah terapi," ujar Alfi dalam sebuah acara beberapa waktu lalu.

Setelah melewati dua tahun, efek obat-obatan kemoterapi sudah sangat kecil. Sehingga kemungkinan mengganggu kesehatan janin pun sudah kecil. Dalam dua tahun, risiko untuk terjadinya kekambuhan kanker juga tinggi. Sementara saat hamil, hormon tubuh akan meningkat sehingga berpengaruh terhadap risiko kekambuhan tersebut.

Tujuan pengobatan dengan kemoterapi adalah untuk menekan hormon agar menurunkan risiko kekambuhan kanker pula. Sehingga kehamilan dapat bersifat kontraproduktif dengan pengobatan yang tengah dilakukan. Lagipula, biasanya saat menjalani terapi pengobatan kanker, organ reproduksi menjadi tidak subur.

"Rahim jadi kering. Jadi secara alami memang kehamilan sulit terjadi," tutur Alfi.

Penentuan dua tahun waktu tunggu untuk hamil setelah kemoterapi sebetulnya merupakan aturan baru. Sebelumnya, bahkan seorang wanita harus menunggu lebih lama lagi, yaitu lima tahun. Namun dengan semakin baiknya kualitas obat-obatan kemoterapi, maka waktunya dapat dipersingkat.

"Sekarang obat-obatan kemoterapi sudah semakin baik. Sebuah studi jangka panjang membuktikan, setelah dua tahun efeknya sudah hilang," kata Alfi. (Unoviana Kartika)

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau