Karena masalah pekerjaan pula, jutaan pekerja mengaku mereka makan makanan tak bergizi, merokok, meminum banyak alkohol, dan mengurangi olahraga. Banyak yang merasa kehidupan kerja mengarahkan mereka kepada gaya hidup tidak sehat.
Survei ini dilakukan oleh British Heart Foundation, yang kini menyarankan para perusahaan untuk mendorong staf mereka menghabiskan 10 menit per hari untuk memperbaiki gaya hidup mereka.
Sebanyak 40 persen pekerja mengatakan, dalam 5 tahun terakhir pekerjaan mereka berdampak negatif pada kesehatan. Jam kerja yang panjang menyebabkan tak sempat olahraga. Hal ini juga diakui hampir separuh responden.
Sementara itu, hampir seperempat dari mereka mengatakan pekerjaan telah menyebabkan mereka untuk minum lebih banyak alkohol. Bahkan satu dari sepuluh orang mengatakan pekerjaan menjadi pemicu untuk merokok lebih banyak.
Survei ini juga menyatakan, 60 persen dari pekerja sering lembur tanpa dibayar, dengan dua dari sepuluh orang bekerja lebih dari lima jam lembur dalam seminggu.
Tekanan yang terjadi dalam pekerjaan membuat para pekerja makin memperhatikan kesehatan mereka. Sebanyak 29 persen mengkhawatirkan terjadinya peningkatan tekanan darah dan 21 persen takut akan terkena serangan jantung.
Perwakilan dari British Heart Foundation, Lisa Young mengatakan, "Survei ini adalah pengingat gamblang tentang apa yang terjadi ketika kita tak menganggap kesehatan saat bekerja secara serius."
Ia melanjutkan, jutaan orang mengatakan mereka merokok lebih banyak, sedikit berolahraga, dan bertambah berat badan karena mereka tak mempertimbangkan efek dari pekerjaan terhadap kesehatan dan kebahagiaan mereka.
"Kebiasaan seperti ini bisa amat membahayakan, tak hanya bagi kesehatan jantung tetapi juga bagi bisnis. Maka dari itu, langkah kecil dapat memberi perubahan besar bagi kesehatan Anda yang bekerja,” ujar Young.
British Heart Foundation menghubungi perusahaan-perusahaan untuk bergabung dalam program "Health at Work" dan lari selama 10 menit dalam "Heart Month Challenge" mulai 16 Februari.
Obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang merupakan penyakit yang paling berbahaya di Inggris.
Hilangnya produktivitas sebagai akibat dari kondisi jantung dan peredaran darah diperkirakan menghabiskan biaya sebesar 8 milyar poundsterling per tahun. Program kesehatan dan kesejahteraan bagi karyawan telah terbukti mampu mengurangi jumlah absensi karyawan yang sakit. (Purwandini Sakti Pratiwi)