Obat baru yang didesain untuk menghilangkan lemak berlebih di bagian leher dan dagu yakni Kybella, mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa waktu terakhir ini. Tetapi para dokter bedah plastik mengatakan bahwa tren terbesar sebenarnya ada di bagian lain tubuh.
Para dokter bedah yang diwawancarai majalah Time mengatakan, fokus utama bedah plastik masih berkisar pada tiga hal, yakni memperbesar bokong, mengecilkan labia (organ genital dalam wanita), dan menghaluskan wajah dengan menambahkan lemak.
Prosedur sedot lemak liposuction dan memperbesar payudara memang masih jadi prosedur yang paling banyak dilakukan dokter bedah. Tetapi kemajuan di bidang kedokteran telah meningkatkan popularitas beberapa jenis prosedur yang selama ini kurang dikenal.
Peningkatan terbesar di tahun 2014 adalah pembesaran bokong yang naik sampai 84 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian menurut data American Society for Aesthethetic Plastic Surgery (ASAPS). Sepanjang tahun 2014 total prosedur tersebut dikerjakan mencapai 21.446.
Menurut Dr.Michael Edwards, presiden ASAPS, selebriti dengan bokong besar seperti Kim Kardashian dan J.Lo berkontribusi pada tren tersebut. Tapi ia menduga hal ini hanya tren sesaat, bukannya tren yang bertahan lama.
Yang mengejutkan adalah peningkatan pasien yang ingin melakukan operasi pengecilan labia (labioplasty) sampai 49 persen di tahun lalu.
Edwards mengatakan tren ini juga dipengaruhi oleh peningkatan pemahaman wanita tentang adanya prosedur ini.
"Wanita bisa sangat peduli jika labia mereka tampak besar dan menonjol saat memakai pakaian renang. Mereka mungkin merasa lebih nyaman melakukan aktivitas seperti lari jika ukurannya diperkecil," katanya.
Terakhir adalah prosedur menambahkan lemak di bagian tubuh tertentu, seperti wajah. Prosedur ini diprediksi akan semakin populer.
Seiring dengan pertambahan usia, volume di bagian wajah akan berkurang dan menambahkan sediit lemak sebagai tambahan prosedur face lift, bisa membuat tampilan wajah tampak lebih halus dan muda.
"Prosedur pencangkokan lemak akan mengorganisasi kembali serat elastis di bawah kulit, sehingga seseorang akan tampak lebih muda kembali," kata Dr.Sydney Coleman, dokter bedah plastik di New York, AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.