Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pria Poligami Lebih Berisiko Sakit Jantung?

Kompas.com - 09/05/2015, 15:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Pria poligami atau yang memiliki istri lebih dari satu, ternyata lebih berisiko empat kali lipat menderita penyakit jantung koroner. Demikian menurut hasil penelitian terbaru yang dipersentasikan di Asia Pasifik Society of Cardiology Congress pada Rabu (29/4/2015) lalu.

"Kami menemukan hubungan antara peningkatan jumlah istri dengan penyumbatan koroner," ujar rekan penulis studi dokter Amin Daoulah yang juga seorang ahli jantung dari King Faisal Specialist Hospital & Research Center di Jeddah, Arab Saudi. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters ini melibatkan 687 pria dengan usia rata-rata 59 tahun yang menjalani pemeriksaan jantung di lima rumah sakit daerah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sebanyak 68 persen pria tersebut memiliki satu istri, 19 persen memiliki dua istri, 10 persen memiliki tiga istri, dan 3 persen memiliki empat istri. Hasilnya, pria poligami 4,6 kali lipat berisiko mengalami penyumbatan arteri koroner daripada yang monogami atau hanya satu istri. Selain itu, 2,6 kali lipat berisiko mengalami sumbatan pada beberapa arteri lainnya.

Daulah menduga, pria poligami akan memiliki beban lebih terhadap kehidupan rumah tangga, baik dari segi finansial maupun emosional. Daulah juga menambahkan, kemungkinan faktor lain yang menyebabkan penyakit jantung koroner, adalah seperti tingkat keintiman dalam pernikahan, kebiasaan pola makan, hingga faktor genetik.

Hal senada dikatakan dokter Michel Komajda dari European Society of Cardiology. Menurutnya, tingkat stres yang lebih tinggi pada pria poligami diduga memengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner. "Kita tahu bahwa stres dalam jangka panjang dalam kehidupan keluarga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner," kata Komajda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com