Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis dan Donasi 1 Juta Telur

Kompas.com - 19/05/2015, 20:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke 107 dan juga Hari Kebangkitan Nasional, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar kegiatan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks secara gratis.

Ketua panitia pelaksana HBDI, dokter Astronias B Awusi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud pengabdian dokter pada masyarakat.

"Tuntutan masyarakat terhadap nilai sosial dan pengabdian dokter semakin tinggi. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan profesi, apa saja pengabdian yang pernah kita lakukan terhadap masyarakat Indonesia, pengabdian seperti apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Astronias di Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Puncak acara peringatan HBDI rencananya akan digelar pada Minggu (24/5/2015) di Rusun Tambora, Jakarta Barat. Pemeriksaan kanker serviks dengan IVA sebelumnya telah dilakukan terhadap 300 ibu rumah tangga di Tambora yang bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta dan rencananya akan dilakukan di seluruh Indonesia.

Hal ini guna meningkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini kanker serviks. Sebab, kasus kanker serviks di Indonesia cukup tinggi. Diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru kanker serviks dengan 20-25 orang meninggal dunia.

Dalam rangka HBDI, IDI juga meluncurkan program donasi 1 juta telur untuk anak Indonesia, mengingat masih kurangnya anak yang mendapat gizi cukup. Telur diketahui sebagai salah satu sumber protein terbaik pada anak.

Kampanye ini dilakukan mengingat masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang diakibatkan kurang gizi. Ketua IDI Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan ini juga dilakukan untuk mendorong tercapainya target Pembangunan Millenium (MDGs).

"Masalah kesehatan ibu dan anak sangat kompleks. Tetapi, dengan gerakan sederhana seperti deteksi dini dan pencegahan, jika dilakukan tepat, massif, dan konsisten, masalah yang besar akan kecil dan akhirnya bisa diselesaikan," kata Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau