Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2015, 07:19 WIB

Tradisi orang yang tinggal di wilayah gurun, mereka membangun rumah dengan atap yang tinggi, insulasi dan jendela yang akan melindungi dari cahaya matahari. Namun, kini, menurut Azhar, banyak orang yang kehilangan kemampuan dalam hal cara mereka menghadapi gelombang panas.

"Banyak orang yang sekarang tinggal di gubuk bermaterial timah di kota-kota besar yang suhunya beberapa derajat lebih hangat," katanya.

Pasca-gelombang panas yang mematikan pada tahun 2010, Azhar dan timnya bekerja sama dengan pemerintah kota di Ahmedabad untuk membuat langkah pencegahan kematian akibat gelombang panas.

Intervensi sederhana, seperti mengirim pesan di ponsel untuk memperingatkan warga tentang cuaca panas, atau membuka tempat penampungan bagi gelandangan saat cuaca panas, bisa menurunkan angka kematian akibat gelombang panas.

"Pemerintah juga bisa menekan peristiwa jatuhnya korban dengan menghindari pemadaman listrik atau air, yang mati saat cuaca panas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau