Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2015, 09:05 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang kurang bergerak aktif dalam kehidupan sehari-hari. Semua kini serba ada dan mudah. Ada lift, jadi orang-orang tak perlu naik tangga. Ada situs jual beli online, jadi cukup duduk manis untuk membeli suatu barang. Itu hanya beberapa contoh pola hidup tidak aktif yang terjadi di sekitar kita. 
 
Berkurangnya aktivitas fisik dan padatnya kesibukan bekerja membuat orang semakin tak sempat berolahraga.
 
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013,  sebanyak 42 persen penduduk Indonesia kelompok usia di atas 10 tahun tergolong kurang aktivitas fisik. Di DKI Jakarta, lebih dari 44 persen warga kurang aktivitas fisik. 
 
Akibatnya, muncul penyakit tidak menular karena tak pernah olahraga. Ditambah lagi, pola makan yang juga tidak sehat. Menurut Global Health Risk: Mortality and Burden Deases Attributable to Selected Major Risk dari World Health Organization (WHO), kurang latihan fisik termasuk dalam peringkat keempat penyebab kematian.
 
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andi Kurniawan mengungkapkan, kurangnya aktivitas fisik terbukti memengaruhi risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, hingga gangguan jantung.
 
"Kalau warga Indonesia lebih aktif, beban kesehatan bisa berkurang. Olahraga bisa jadi pencegahan penyakit," ujar Andi di Jakarta, Minggu (14/6/2015).
 
Menurut Andi, aktif bergerak harus dibiasakan mulai dari anak-anak. Bagi pekerja kantoran, bisa dimulai dengan aktivitas sehari-hari, seperti mulailah naik tangga hingga ke satu atau dua lantai.
 
Sempatkanlah melakukan olahraga. Dalam satu minggu, olahraga dapat dilakukan 3 kali dengan durasi masing-masing minimal 30 menit saja.
 
"Aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu. Harus aktif bergerak semenjak remaja," imbuhnya. 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+