Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/10/2015, 19:46 WIB
EditorBestari Kumala Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk sebagian orang, tato tubuh adalah sebuah karya seni yang indah. Sehingga, mereka ingin melukis tubuh dengan gambar tertentu.  Namun, ada kalanya ketika tato sudah tergambar indah di tubuh, muncul penyesalan dan keinginan untuk menghapusnya. Salah satu alasan yang paling umum adalah karena alasan pekerjaan. Tidak semua perusahaan mengizinkan karyawannya bertato.

Tato sebenarnya bisa dihilangkan secara medis, salah satunya dengan teknologi laser. Bahkan, kini teknologi laser terbaru, yaitu laser Picosure memungkinkan menghilangkan tato dengan lebih cepat dan lebih aman, termasuk aman untuk berbagai warna kulit.

Menurut dr. Enrina Diah SpBP-RE yang juga owner Ultimo Aesthetic & Dental Center, teknologi laser Picosure adalah teknologi laser terbaru yang sangat aman bagi siapapun. Pasalnya, semakin gelap warna kulit akan semakin rentan komplikasi saat menggunakan perawatan laser. Komplikasi yang bisa terjadi diantaranya adalah luka bakar. Karena itu, biasanya perawatan laser pada seseorang berkulit gelap membutuhkan teknik yang berbeda.

“Dengan laser Picosure, selama kita menggunakannya dengan cara yang tepat maka akan sangat minim risiko komplikasi. Bahkan, laser Picosure ini juga aman bagi bayi, untuk menghilangkan tanda lahir yang mengganggu misalnya,” jelasnya dalam acara peluncuran laser Picosure di Ultimo Aesthetic & Dental Center, Jakarta beberapa waktu lalu.

Sedangkan, untuk proses menghilangkan tato, jika jenis laser lainnya memerlukan proses hingga 20 kali, dengan laser Picosure, tato bisa dihilangkan dalam waktu lebih singkat. Tapi, tentu tergantung dari ukuran tato. Tak hanya itu, waktu pemulihan setelah dilaser pun lebih cepat, dan hasilnya lebih maksimal.

Di kesempatan yang sama, Michael Byers, Regional Director Asia pacific Cynosure Inc, menyatakan bahwa laser Picosure mampu menghapus warna tinta tato yang sulit, seperti hijau dan biru.

“Jenis laser sebelumnya akan menghancurkan tinta tato dalam bentuk batuan-batuan kecil, sedangkan laser Picosure akan memecahnya menjadi serpihan-serpihan. Sehingga, hasil akhirnya lebih maksimal,” ungkapnya.

Selain dapat menghapus tato, laser Picosure juga dapat digunakan untuk perawatan berbagai masalah kulit seperti bekas jerawat, bintik hitam karena sinar matahari, mengecilkan pori-pori yang besar, menghilangkan stretch marks, hingga menghilangkan kerutan.

“Laser Picosure ini masih yang pertama di Indonesia. Begitupun di Singapura, baru ada satu alatnya. Kalau di dalam negeri sudah ada, enggak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri. Tarifnya memang tergantung dari masalah kulitnya. Tapi, sangat terjangkau kok,” ujar dr. Rina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+