Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2015, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan lemak di sekitar hati atau dikenal dengan perlemakan hati biasanya dialami oleh orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Mayoritas kasus perlemakan hati memang tak selalu berkembang menjadi berat sehingga banyak orang mengabaikannya. Padahal, jika dibiarkan bertahun-tahun, perlemakan hati bisa menyebabkan masalah serius, seperti pengerasan hati atau sirosis hingga kanker hati.

Untuk itu, perlemakan hati harus segera diatasi. Dr. Laurentus A Lesmana, SpPd-KGEG mengatakan, langkah awal mengatasi perlemakan hati adalah dengan modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat.

"Lakukan diet rendah lemak dan karbohidrat, serta melakukan olahraga teratur untuk mengatasi perlemakan hati. Jangan hanya duduk saja atau tidak bergerak aktif," ujar Laurentus di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Tujuan dari pengubahan gaya hidup adalah mengurangi lemak dalam tubuh atau berat badan berlebih. Selain itu, hindari minum alkohol dan merokok.

Bila modifikasi gaya hidup tidak berhasil, barulah konsumsi obat untuk mengatasi perlemakan hati. Akan tetapi, konsumsi obat akan percuma jika pola makan tak sehat.

Kemudian, olahraga teratur minimal 150 menit per minggu. "Dengan hidup sehat, perlemakan hati bisa dicegah dan mencegah perlemakan hati berkembang menjadi peradangan, sirosis hati, juga kanker hati," jelas Laurentus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com