Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2015, 13:35 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com - Baru-baru ini North Middlesex Hospital di London melakukan sebuah studi kecil pada 73 pasangan yang menginginkan hadirnya seorang bayi. Tim dokter mencoba melakukan inseminasi buatan pada pasangan tersebut. Namun kali ini, inseminasi dilakukan sebanyak 2 kali dalam waktu 1 jam.

Hasilnya, inseminasi dengan menggunakan sampel sperma kedua, dinilai tiga kali lebih mungkin untuk berhasil. Strategi ini mampu meningkatkan persentasi kehamilan sebanyak 20,5 persen ketimbang inseminasi yang dilakukan hanya sekali.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam pertemuan rutin European Society of Human Reproduction and Embryology tersebut bisa membuka jalan baru bagi pasangan yang menginginkan kehamilan.

Menurut penulis utama studi Gulam Bahadur, D. Phil, yang juga merupakan spesialis kesuburan, “Studi ini bisa dicontoh oleh pasangan yang menginginkan seorang bayi, yaitu melakukan hubungan intim sebayak dua kali selama 1 jam. Siapapun bisa mulai mendiskusikannya dengan pasangan.”

Menyadari bahwa tidak semua pria bisa melakukan ejakulasi dua kali dalam satu jam, beberapa pihak menilai teknik ini jelas memiliki keterbatasan.

Namun, ilmuwan reproduksi Jackson Kirkman-Brown, MBE, P.hD., mengatakan kepada The Daily Mail, sperma yang dikeluarkan pada sesi hubungan intim kedua kemungkinan memiliki kualitas yang lebih tinggi dari sperma yang dikeluarkan pertama kali. Sebab sperma yang kedua dinilai lebih muda dan segar.

Walaupun sperma kedua tidak bisa dikeluarkan dalam waktu 1 jam, Anda bisa menunggu beberapa waktu setelahnya.

Dengan kata lain, bila Anda dan pasangan benar-benar menginginkan kehamilan, melakukan hubungan intim lebih dari sekali dalam sehari bisa menjadi pilihan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com