Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2015, 14:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Mentega adalah produk susu yang dibuat dengan cara memisahkan komponen yang bersifat padat  dari komponen yang bersifat cair.

Umumnya, mentega digunakan untuk memasak atau membuat roti. Sedangkan margarin, dikembangkan sebagai pengganti mentega, terbuat dari minyak nabati seperti minyak canola, minyak  sawit dan minyak kedelai.

Pada pembuatan margarin, ditambahkan juga garam dan bahan-bahan lain seperti maltodekstrin, lesitin kedelai dan mono atau digliserida. 

Kadang, ada juga margarin yang memakai tambahan jenis minyak lain seperti minyak zaitun, minyak biji rami dan minyak ikan. Semua bahan-bahan ini berfungsi untuk menjaga rasa dan tekstur margarin agar dapat diterima oleh konsumen.

Beberapa jenis margarin dibuat khusus untuk penambah rasa (dengan cara dipercikkan pada masakan), dan tidak boleh digunakan untuk memanggang atau memasak.

 

Lemak dan kolesterol

Lemak trans: lemak trans meningkatkan LDL (kolesterol jahat) secara signifikan sambil menurunkan HDL (kolesterol baik). Lemak trans mengeras pada suhu kamar. Semakin keras tekstur suatu margarin, semakin tinggi kandungan lemak transnya. 

Namun,  sekarang ini, sudah ada produk margarin yang rendah lemak trans. Produsen dapat mengklaim produk mereka mengandung nol lemak trans asalkan kandungannya kurang  dari 0,5 gram perporsi.

Ketika membeli produk makanan olahan, pastikan Anda tidak hanya memerhatikan label kandungan nutrisinya saja.

Baca juga dengan saksama label bahan-bahan pembuatnya. Jika mengandung minyak terhidrogenasi parsial, artinya produk itu mengandung lemak trans meski di label nutrisi ditulis nol lemak trans. Minyak terhidrogenasi parsial adalah sumber umum lemak trans.

Lemak jenuh: lemak jenuh juga memicu kadar LDL (kolesterol jahat), tetapi tidak sebanyak  lemak trans. Mentega mengandung sejumlah besar lemak jenuh, tetapi sedikit/ tidak mengandung lemak trans.

Kolesterol: Kolesterol hanya ditemukan di produk hewani, kelapa dan kelapa sawit. Kebanyakan, margarin mengandung sedikit atau tidak ada kolesterol. Mentega mengandung kolesterol dalam jumlah yang cukup banyak.


Nutrisi dalam mentega

Semakin baik kualitas makanan yang diberikan ke sapi, semakin sehat mentega yang mereka hasilkan. Satu sendok makan mentega mengandung 100 kalori, 12 gram lemak, 7 gram lemak jenuh, 0,5 gram lemak trans, 31 mg kolesterol, 0 gram karbohidrat, dan 0 gram gula.

Mentega dibuat hanya dari krim susu dipasteurisasi. Kadang-kadang, ada juga produsen yang menambahkan garam ke dalamnya.

Di negara-negara di mana sapi yang diberi makan rumput yang berkualitas atau makan langsung dari padang rumput yang disediakan manusia,  konsumsi mentega dikaitkan dengan penurunan dramatis  risiko penyakit jantung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau