Beberapa produsen farmasi yang mengembangkan obat-obatan pencegah HIV/AIDS kini sudah mulai memasuki tahap akhir.
Salah satu obat, preexposure prophylaxis (PrEP) yang diminum sekali sehari terbukti efektif mencegah infeksi HIV dalam tahap uji klinis.
Obat lainnya, Truvada, kombinasi dua obat yang memiliki nama generik tenofovir dan emtricitabnie, disetujui oleh Food and Drug Adminitration untuk mencegah infeksi HIV pada 2012.
Penelitian terhadap Truvada juga menunjukkan tingkat efektivitas sampai 90 persen mencegah HIV pada pria gay dan biseksual, serta wanita transgender yang rutin minum pil itu.
5. Vaksin Demam Dengue
Lebih dari 60 tahun sejak virus dengue yang ganas ditemukan, hingga kini belum ada obat dan vaksin untuk mengatasi demam dengue dan DBD.
Tetapi akhirnya vaksin untuk mencegah demam dengue mulai dipakai secara resmi. Meksiko menjadi negara pertama yang akan menggunakan vaksin ini secara luas bagi penduduk di daerah endemik demam dengue.
Perusahaan riset lainnya, termasuk Indonesia masih terus mengembangkan vaksin dengue. Hal itu mendukung target WHO pada 2020 untuk menekan angka kematian akibat dengue 50 persen dan menurunkan 25 persen angka kesakitan akibat dengue.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.