Vaksin HPV Jenis Baru telah Dikeluarkan

KOMPAS.com - Center for Desease Control and Prevention dan American Academy of Pediatrics, baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi jenis baru vaksin HPV untuk dimasukkan ke dalam jadwal vaksin anak dan remaja.

Nama vaksin baru ini adalah 9vHPV, dan telah disetujui oleh Food and Drug Administration pada bulan Desember 2014.

Sementara vaksin sebelumnya dari jenis yang sama disebut 4vHPV, menawarkan perlindungan terhadap empat jenis HPV yang terkait dengan jenis kanker tertentu.

"Vaksin HPV jenis baru ini memberi perlindungan terhadap lebih dari lima jenis HPV penyebab kanker, terutama kanker serviks, kata Dr. Cody Meissner, ahli penyakit infeksi pada anak-anak dari Tufts University.

"Ini berarti bahwa vaksin HPV-4 dapat memberi perlindungan sebesar 65 persen dari virus penyebab kanker serviks, dan HPV-9 memberi perlindungan sebesar 80 persen," lanjutnya.

Vaksin 9vHPV dianjurkan diberikan kepada anak mulai usia 11 tahun. Tapi, bagi anak yang pernah mengalami pelecehan seksual, sebaiknya vaksin diberikan pada usia mulai 9 tahun.

Ini karena para ahli khawatir, jika anak-anak korban pelecehan mulai aktif secara seksual di usia yang lebih dini dan karena itu lebih berisiko terkena HPV.

Pencegahan meningitis

Selain jenis baru vaksin HPV, CDC juga mengeluarkan rekomendasi jadwal baru untuk vaksin remaja yakni vaksin meningokokus B.

Vaksin ini adalah perlindungan terhadap penyakit meningitis, infeksi bakteri yang jarang terjadi namun berpotensi mengancam nyawa dan dapat memengaruhi otak.

Meningokokus B dianjurkan diberikan mulai usia 10 untuk anak yang masuk kelompok risiko tinggi. Yang disebut kelompok berisiko tinggi ini termasuk anak-anak dengan imunodefisiensi tertentu, seperti mereka yang telah kehilangan limpanya.

Mereka yang tidak berisiko tingggi dianjurkan mendapat vaksin ini di usia antara 16-18 tahun. Seperti halnya 9vHPV, vaksin meningokokus B juga telah disetujui oleh Food and Drug Administration pada tahun 2014.

Jadwal baru vaksin anak dan remaja ini telah dipublikasikan melalui jurnal Pediatrics tanggal 1 Februari lalu dan disetujui secara bersama-sama oleh American Academy of Pediatrics, American Academy of Family Physicians, Advisory Committee on Immunization Practices of the CDC, dan American College of Obstetricians and Gynecologists.
.