Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti Melahirkan yang Panjang Tingkatkan Kualitas Kesehatan Bayi

Kompas.com - 09/04/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Cuti melahirkan ternyata ikut memengaruhi kelangsungan hidup para bayi. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLoS Medicine, penambahan cuti melahirkan setiap bulannya bisa menurunkan 13 persen angka kematian bayi di negara berpenghasilan rendah dan berkembang.

"Temuan kami menunjukkan, memperpanjang durasi cuti bersalin adalah instrumen potensial untuk mengurangi angka kematian bayi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, terutama mereka yang menawarkan jangka waktu cuti yang lebih pendek. Ini juga untuk mencapai target global mengeliminasi kematian bayi yang dapat dicegah," ujar peneliti utama, Arijit Nandi dari McGill University di Montreal.

Penelitian ini melibatkan sekitar 300.000 bayi lahir di 20 negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Peneliti mengumpulkan data kesehatan anak dengan kebijakan cuti hamil atau melahirkan di setiap negara.

Selama periode penelitian, terdapat 55 kematian bayi baru lahir per 1.000 kelahiran, 31 kematian bayi pada satu bulan pertama kehidupan, dan 23 kematian bayi pada usia 2 bulan sampai 1 tahun kehidupan.

Pemberian cuti memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi ibu dan bayinya. Pemberian cuti bisa menurunkan stres, depresi, waktu yang leluasa untuk pemberian ASI, hingga waktu untuk pemeriksaan bayi secara rutin dan imunisasi.

Sejumlah negara memiliki kebijakan cuti untuk ibu hamil yang berbeda-beda. Di Indonesia, pemberian cuti melahirkan selama 3 bulan. Di beberapa negara maju pemberian cuti melahirkan bisa mencapai 6 bulan, 1 tahun, bahkan hingga 3 tahun.

Tak hanya ibu, ada pula yang memberikan cuti untuk Ayah dengan tetap digaji penuh atau disebut cuti orangtua.

Menurut penelitian, waktu cuti yang lama bisa meningkatkan ikatan yang lebih kuat dengan anak. Dukungan ayah sangat membantu meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau