KOMPAS.com - Anda sedang sakit kepala berdenyut-denyut? Agak sulit untuk mendiagnosa sakit kepala, terutama jika tidak ada penyebab jelasnya.
Gunakan grafik langkah demi langkah ini, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya yang menyebabkan sakit kepala Anda - apakah Anda menderita sakit kepala karena terlalu tegang, sakit kepala cluster, migrain, atau sakit kepala PMS. Kemudian temukan obat yang tepat untuk mengatasinya.
Sakit kepala karena tegang
Obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen, biasanya bisa membantu meredakan gejala.
Tapi untuk menghindari sakit kepala ini, Anda sebaiknya mengatasi kemungkinan pemicunya, seperti stres, ketegangan pada otot wajah dan leher, postur tubuh yang buruk, atau gigi beradu seperti ketika sedang geram.
Cobalah teknik pengurangan stres seperti meditasi dan terapi perilaku kognitif (CBT), ujar Richard B. Lipton, MD, profesor neurologi di Albert Einstein College of Medicine dan direktur Montefiore Headache Center di New York City.
Jika sakit kepala menyerang selama lebih dari 15 hari atau lebih perbulan, artinya Anda mengalami sakit kepala kronis. Mintalah kepada dokter Anda untuk memberi penghilang rasa sakit yang lebih kuat atau obat-obatan untuk pencegahan.
Migrain
Untuk beberapa orang, dua atau tiga butir ibuprofen mungkin bisa menghentikan sakit kepala berdenyut sebelah sisi.
Namun, jika Anda menderita migrain 15 hari atau lebih dalam sebulan, pergilah ke dokter Anda untuk mendapat obat yang lebih manjur seperti obat golongan triptans, yang berfungsi menyempitkan pembuluh darah di otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.