Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2016, 18:43 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sakit kepala klaster biasanya tidak terkait dengan pemicu eksternal, tapi berkaitan dengan kelainan pada hipotalamus.

 

Ketika kambuh, terapi oksigen dan suntikan sumatriptan (obat nyeri) dapat menghentikan gejalanya. Dokter mungkin menggunakan obat-obatan seperti calcium channel blockers dan kortikosteroid, serta suntikan pemblokir saraf, untuk mencegah kekambuhan.

 

Sakit kepala PMS

Apakah Anda mengalami sakit kepala sebelum atau selama periode menstruasi? Anda tidak sendiri. "Salah satu pemicu terkuat sakit kepala ini adalah perubahan hormonal, karena turunnya kadar estrogen," jelas Jack Schim, MD.

 

Untuk mengatasinya, mungkin Anda bisa mempertimbangkan minum pil KB. "Jika Anda tidak mengalami penurunan hormon, Anda tidak akan merasakan sakit kepala," jelas Lauren Streicher, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

 

Tidak ingin minum pil? Pertimbangkan pil estrogen dosis rendah. Konsumsi selama seminggu, mulai tiga hari sebelum periode menstruasi Anda.

 

"Ini berguna untuk menjaga kadar estrogen turun dengan drastis," kata Dr Streicher. Anda masih akan mendapatkan haid, tapi tidak akan sesengsara biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com