KOMPAS.com - Studi ini merupakan yang pertama yang menghubungkan efek buah-buahan dan sayuran terhadap risiko kanker payudara. Para peneliti melibatkan 90.000 responden wanita yang berprofesi sebagai perawat selama 20 tahun.
Responden menceritakan jenis diet mereka yang dianut selama remaja hingga mereka berusia 40an. Lalu peneliti mencari hubungan antara banyak makan buah dan sayur selama remaja dengan kemungkinan risiko kanker.
Peneliti mendapati, minum jus buah tampaknya tidak terlalu mempengaruhi risiko penyakit, tetapi memakan apel, pisang, anggur, jeruk dan kale dikaitkan dengan penurunan signifikan risiko kanker.
Penulis studi berpendapat, temuan mereka dapat sangat berguna bagi masyarakat luas. Kebanyakan studi sebelumnya hanya menekankan pentingnya asupan buah dan sayuran saat seseorang sudah mendekati usia baya. Sementara studi ini menyarankan mengonsumsi buah dan sayur sejak remaja untuk mencegah kanker, terutama kanker payudara pada wanita.
Para peneliti yang berasal dari University of Oxford menulis dalam sebuah editorial bahwa temuan ini menambah bukti bahwa makanan memiliki efek menguntungkan pada kesehatan.
Seseorang perlu berupaya untuk meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran dalam segala umur. Dan yang pasti, tak perlu di jus, buah dan sayur lebih baik dimakan dalam keadaan segar atau tak terlalu matang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.