KOMPAS.com - Sebuah studi baru menyimpulkan, jika Anda adalah wanita dan membawa varian gen yang dikaitkan dengan kanker payudara, gaya hidup “kunci” ini bisa memotong kemungkinan kanker payudara sebesar 30 persen.
Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Oncology tersebut mengungkap, dengan menjalani gaya hidup tepat, kasus kanker payudara dapat dihindari oleh para wanita dengan sejarah keluarga maupun genetik kanker bawaan.
"Risiko genetik bukanlah sebuah kondisi mutlak," kata peneliti senior Nilanjan Chatterjee, seorang profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore.
Chatterjee dan tim peneliti mengembangkan studi untuk memprediksi risiko wanita terkena kanker payudara yang disebabkan oleh faktor genetik serta riwayat keluarga kanker payudara. Peneliti melihat usia responden, siklus menstruasi, serta kebiasaan gaya hidup.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang memutuskan untuk melakukan 4 gaya hidup, yaitu tidak merokok, menjaga berat badan sehat, menghindari asupan alkohol, serta tidak melakukan terapi hormon usai menopause, secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Sementara itu, peneliti juga mendapati, rata-rata wanita berusia 30 tahun—walau tidak memiliki risiko genetik atau keturunan kanker—juga memiliki kemungkinan 11 persen terkena kanker payudara pada usia 60 hingga 80 tahun, tetapi gaya hidup tersebut bisa menurunkan risiko tersebut.
"Faktor gaya hidup mungkin lebih penting untuk “dipatuhi” oleh wanita dengan risiko genetik kanker yang tinggi," kata Chatterjee.
"Intinya adalah, studi ini memberikan bukti bahwa, pada 40.000 responden wanita, sejumlah kasus kanker payudara dapat dicegah jika wanita melakukan gaya hidup ini," kata William Dupont, penulis studi dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tenn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.