KOMPAS.com-Rempah-rempah tidak hanya memperkaya rasa makanan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang terbukti.
Kayu manis sering kali menjadi rempah yang paling dianjurkan untuk menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin,
Tak hanya kayu manis, ada rempah lain yang juga berkhasiat untuk mengelola kadar gula darah yaitu jahe.
Baca juga: Minum Jahe Setiap Hari untuk Apa? Ini 9 Manfaatnya bagi Kesehatan…
Rempah ini mengandung polifenol kuat seperti gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Hal ini dapat berkontribusi dalam menyeimbangkan gula darah,
“Peradangan telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan kontrol gula darah yang buruk. Oleh karena itu, menyeimbangkan peradangan dengan rempah seperti jahe dapat memberikan efek menguntungkan pada gula darah,” jelas Kanchan Koya, Ph.D., penulis Spice Spice Baby, seperti ditulis Eatingwell.
Namun, ia juga menekankan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi kaitannya.
Hasil penelitian mengenai efek jahe terhadap kadar gula darah menunjukkan potensi yang menarik dan menjanjikan.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Jahe Hangat? Berikut 10 Daftarnya…
Sebuah tinjauan dan meta-analisis yang diterbitkan dalam Nutrients tahun 2024 mengamati pengaruh beberapa rempah yang umum digunakan dalam pola makan Mediterania—termasuk jinten hitam, cengkeh, peterseli, saffron, thyme, jahe, lada hitam, rosemary, kunyit, basil, oregano, dan kayu manis—terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Para peneliti mengukur kadar glukosa darah puasa, hemoglobin terglikasi (A1C), dan kadar insulin.
Hasilnya menunjukkan bahwa jahe, kurkumin, saffron, dan kayu manis secara signifikan menurunkan kadar gula darah puasa, sedangkan jinten hitam dan jahe membantu menurunkan A1C serta kadar insulin.
Dari berbagai rempah tersebut, suplemen jahe, dengan dosis antara 600 hingga 3.000 miligram per hari merupakan satu-satunya yang menunjukkan dampak signifikan terhadap ketiga parameter tersebut.
Sebagai gambaran, 1.000 miligram jahe setara dengan sekitar setengah sendok teh jahe bubuk atau 1 sendok teh jahe segar yang telah diparut.
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat berdampak positif pada kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin serta memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga lonjakan gula darah setelah makan menjadi lebih rendah,” ujar Colette Micko, RD, seorang ahli gizi dan edukator diabetes dari Top Nutrition Coaching.
Temuan ini berasal dari meta-analisis 10 studi yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine pada tahun 2018.
Baca juga: Apakah Jahe Bisa Mengobati Asam Urat? Berikut Penjelasannya…