Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2016, 09:31 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

Apabila sudah mengikuti banyak kegiatan, jangan lupa untuk selalu menyediakan waktu istirahat cukup bagi tubuh Anda. Tidur kurang dari 8 jam per hari terbukti dapat mengurangi sensivitas insulin karena sistem metabolisme justru bekerja di saat manusia sedang terlelap.

Kekurangan sensitivitas terhadap insulin berisiko meningkatnya kadar gula darah. Hal ini disebabkan karena proses pengubahan zat gula menjadi energi terhambat.

Terakhir, remaja dan orangtua perlu menyadari pentingnya memeriksa kadar gula darah secara berkala. Tes kesehatan ini membantu untuk mencegah kemungkinan mengidap diabetes.

Terlebih, pengecekan gula darah saat ini sudah mudah dilakukan tanpa perlu ke rumah sakit, salah satunya dengan alat tes OneTouch SelectSimple. Dengan dibantu orangtua, remaja bisa melakukan sendiri di rumah.

Cukup memasukkan test strip, tes gula darah pun dimulai begitu Anda menempelkan tetesan darah pada lembar tes. Dalam waktu lima detik, hasil tes sudah dapat dilihat. Ingat, ambang batas normal gula darah ada di angka kurang dari 100 mg/dl dan termasuk tinggi pada nilai 126 mg/dl.

Sah rasanya dikatakan bahwa remaja masih memiliki waktu panjang terbentang di hadapannya. Tak lucu bila berbagai kegiatan dan prestasi yang mungkin dapat mereka raih terhalang karena risiko diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com