KOMPAS.com - Pria heteroseksual ternyata cenderung tidak memakai kondom, ketika menemukan pasangan yang menurutnya sangat cantik. Di mata para pria, wanita cantik cenderung tidak menularkan penyakit menular seksual (PMS). Pria bertampang menarik juga cenderung tidak menggunakan kondom.
Periset utama Anastasia Eleftherious dari University of Southampton mengatakan,"Pria cenderung tidak memakai kondom ketika berhubungan seks dengan wanita cantik, meskipun mereka mungkin percaya wanita menarik itu mungkin memiliki PMS."
Peneliti Roger Ingham juga percaya, penemuan ini disebabkan pria ingin menghasilkan keturunan yang juga menarik dan mau mengambil risiko lebih. "Pria ingin punya anak yang menurutnya menarik dan mau mengambil risiko untuk itu," katanya.
Studi tesebut ditujukan untuk mengerti lebih baik relasi antara kemenarikan, status kesehatan seksual, dan penggunaan kondom di kalangan pria heteroseksual.
Untuk itu, periset dari University of Southampton dan University of Bristol menanyai 51 pria heteroseksual berbahasa Inggris berusia antara 18 dan 69 tahun.
Setiap pria diperlihatkan 20 foto wajah hitam dan putih dan ditanyai bagaimana kecenderungan untuk melakukan hubungan seks dengan para wanita itu. Mereka juga diminta me-ranking kemenarikan para wanita itu, bagaimana kemungkinannya menggunakan kondom, berapa banyak pria lain seperti mereka akan berhubungan seks tanpa kondom dan kemungkinan para wanita itu memiliki penyakit menular seksual.
Diterbitkan di British Medical Journal Open, peneliti menemukan keinginan menggunakan kondom lebih tinggi ditemukan pada wanita kurang menarik dan ada lebih kecenderungan menderita PMS.
Mereka juga menemukan proteksi lebih digunakan ketika pria sedang menjalin hubungan eksklusif, memiliki kehidupan seks kurang memuaskan atau berusia lebih muda.
Banyak pasangan seksual yang kehilangan keperawanan di usia lebih matang dan menjalani kehidupan seks tanpa pelindung dalam beberapa tahun terakhir, juga membuat pria cenderung menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan mereka.
Robert Ingham mengatakan, diperlukan riset lebih jauh untuk mencari tahu apakah hubungan seperti ini juga terjadi di kalangan pria gay.
"Tentu menarik mengulangi studi ini pada pria yang berhubungan seks dengan pria untuk mencari tahu jika pola serupa juga terjadi," katanya.
Riset sebelumnya menemukan, pria memandang wanita cantik cenderung lebih memiliki penyakit menular seksual.
Sementara peneliti lain menemukan, manusia percaya orang-orang berwajah menarik seringkali memiliki kadar kesehatan lebih baik dan cenderung tidak menderita asma, diabetes serta tekanan darah tinggi.
Riset itu keluar hanya seminggu setelah aktor Charlie Sheen yang memiliki virus HIV positif mendukung penggunaan kondom akan melindungi masyarakat dari penyakit menular tanpa mengurangi kesenangan dari hubungan seks.
November tahun lalu aktor 50 tahun itu mengumumkan, ia berperang dengan virus itu bertahun-tahun dan mengakui ia tertular virus itu gara-gara perilaku seksual yang kurang bertanggung jawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.