KOMPAS.com - Apakah Anda sering menunda makan siang karena belum selesai mengerjakan laporan di kantor? Atau melewatkan arapan karena bangun kesiangan?
Pola makan tidak teratur memang sudah menjadi ciri khas mereka yang sibuk. Banyak orang menganggap waktu makan yang tidak teratur itu tak akan menimbulkan masalah, asalkan setelahnya kita tidak makan berlebihan.
Dalam hasil penelitian terbaru disebutkan, sebenarnya bukan cuma apa yang kita makan, tapi kapan kita makan, yang berpengaruh bagi kesehatan.
Pola makan tidak teratur disebutkan bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari hipertensi hingga diabetes, tanpa melihat apakah total kalori yang diasup banyak atau sedikit.
Beberapa penelitian juga menyebut, orang yang makan tidak teratur cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dan insulin yang lebih buruk dibandingkan dengan orang yang makan teratur.
Menurut para ahli, memang ada kaitan antara metabolisme dan irama sirkadian tubuh. Ada banyak proses metabolik di tubuh, misalnya nafsu makan, pencernaan, dan metabolisme lemak, kolesterol, dan glukosa, yang mengikuti pola yang sama setiap 24 jam.
"Makan secara teratur akan berpengaruh pada jam biologis tubuh. Jika terjadi gangguan pada waktu-waktu itu, bisa memicu risiko kesehatan," kata Gerda Pot, PhD, ahli diabetes dan nutrisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.