Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Menjaga Kulit Leher Tetap Sehat dan Awet Muda

Kompas.com - 04/07/2016, 12:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Tidak peduli seberapa muda wajah Anda terlihat, jika Anda punya leher kendur, penampilan Anda tetap seperti lebih tua dari yang seharusnya.

Sebelum Anda menutup diri dengan turtleneck dan syal, pertimbangkan dulu tip dari dokter kulit yang didukung ilmu pengetahuan untuk mencegah kendur dan keriput di leher Anda sebagai berikut.

 

Konsumsi suplemen kolagen

Sarah Tonks, seorang dokter anti aging di Inggris, merekomendasikan Anda mengonsumsi suplemen kolagen yang mengandung asam hyaluronic, senyawa yang membantu kulit menyerap lebih banyak air.

Wanita yang mengonsumsi suplemen kolagen 2,5 gram sekali sehari selama delapan minggu mengalami penurunan kedalaman kerut di sekitar mata mereka sebanyak 20 persen.

Hal yang sama berlaku untuk leher Anda. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Colagen Research Institute di Kiel, Jerman, setelah masa percobaan delapan minggu, kadar pro-kolagen peserta meningkat sebesar 65%.

 

Keluarkan keringat

Olahraga benar-benar dapat membantu membalik penuaan, katak penelitian dari McMaster University di Kanada.

Para ilmuwan mempelajari sampel kulit dari orang-orang rutin berolahraga intensitas sedang sebanyak dua kali seminggu. Setelah tiga bulan, peneliti menemukan lapisan dermis kulit menjadi lebih tebal dan lebih elastis, dan karakteristik kulit jauh lebih muda. Efek peremajaan bekerja juga pada kulit di bawah dagu.

 

Memakai vitamin C

Ketika dipasangkan dengan pelembab yang mengandung SPF, studi menunjukkan kekuatan perlindungan terhadap paparan sinar matahari,menjadi berlipat ganda. Plus, vitamin C mempromosikan pembaharuan sel kulit.

Para peneliti percaya ini karena vitamin C mampu meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap efek UVA.

 

Konsumsi Omega di malam hari

Omega-3 dan 6 adalah faktor penting dalam produksi kolagen alami oleh tubuh Anda. Dan waktu terbaik untuk mengonsumsi mereka adalah di malam hari.

"Meskipun Anda tidur, tubuh Anda bekerja keras merekonstruksi membran sel kulit, termasuk kulit leher," kata Molina.

"Jika Anda makan Omega-3 dan 6 setelah pukul enam sore, mereka tidak mungkin dipecah menjadi bahan bakar, melainkan digunaan untuk fungsi tubuh lainnya pada saat Anda tidur, sehingga tubuh dapat menggunakannya untuk memperbaiki kulit Anda."

 

Tangkal kerusakan akibat sinar matahari

Sebelum Anda keluar pintu, aplikasikan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang berisi seng dan titanium ke seluruh tubuh termasuk leher unruk melindungi kulit Anda dari sinar UVA dan UVB.

 

Dermabrasi

sel-sel kulit yang sudah mati jangan dibiarkan berlama-lama ada di permukaan kulit. Dan karena kita cenderung untuk kurang saksama membersihkan area di bawah dagu, kulit leher jadi tampak tua.

Tonks sering menyarankan kepada klien-kliennya untuk mempercepat pergantian sel kulit di daerah itu dengan teknik dermabrasi atau pengelupasan lembut. Anda bisa melakukannya di salon kecantikan waja atau dokter kulit.

 

Gunakan retinol

Sekarang setelah kulit mati dikelupas, kulit Anda dapat dengan mudah menyerap bahan anti-penuaan retinol.

"Retinol membantu membersihkan pori-pori, meningkatkan produksi kolagen, mengurangi garis-garis halus dan kerutan, mempercepat pergantian sel, dan mengurangi pigmentasi yang tidak merata," kata Sturnham.

Namun, retinol bereaksi terhadap sinar matahari dan dapat melemahkan pertahanan Anda terhadap sinar UVA / UVB jika dikenakan pada siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com