KOMPAS.com - Tidur merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak. Bukan cuma bermanfaat untuk kesehatan fisik tapi juga emosional.
Berdasarkan penelitian dari Universitas Houston, anak-anak yang kurang tidur lebih berisiko mengalami depresi dan gangguan kecemasan di kemudian hari.
Psikolog klinis, Candice Alfano meneliti anak-anak berusia 7-11 tahun. Hasilnya, kurang tidur dapat memunculkan emosi negatif pada anak dan menjadikan mereka mudah rewel. Masalah itu sudah bisa muncul ketika kurang tidur selama dua malam.
"Tidak cukup tidur dalam jangka panjang dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan masalah emosional lainnya," katanya.
Candice pun mengingatkan para orangtua tak hanya memerhatikan kebutuhan gizi anak dan menjaga kebersihan, tetapi juga pola tidur anak.
Dokter menyarankan, bayi baru lahir atau di bawah usia empat minggu setidaknya tidur selama 16 jam per hari. Hingga usia 12 bulan, mereka bisa tidur sekitar 14 -15 jam per hari. Kemudian, meemasuki usia 1-3 tahun, setidaknya tidur12-14 jam per hari Semakin bertambahnya usia, jam tidur pun menjadi lebih sedikit.
Pada usia 3-6 tahun menjadi 10-12 jam sehari dan anak usia 7-12 tahun sebaiknya tidur 10 jam. Ketika beranjak remaja atau usia di atas 12 tahun, jam tidur anak menjadi seperti orang dewasa, yaitu sekitar 8 jam per hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.