Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2016, 19:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Peneliti dari Perelman School of Medicine University of Pennsylvania dan Carnegie Mellon University melakukan tiga studi. Dua studi fokus pada pesanan makan siang secara online, sementara studi ketiga fokus pada pilihan makan siang di restoran.

Dalam tiga percobaan, sebanyak 885 mahasiswa dan karyawan cenderung untuk memilih hidangan yang tinggi kalori ketika hanya memiliki sedikit waktu untuk memesan makanan.

Penulis utama studi Eric M. VanEpps, PhD, seorang peneliti postdoctoral di Penn Center for Health Incentives and Behavioral Economics, menyimpulkan bahwa memesan makanan 1 jam atau 60 menit sebelum jam makan siang atau malam tiba, dapat "secara drastis mengurangi" kemungkinan untuk mengonsumsi makanan berlemak.

Shira Lenchewski, MS, RD, ahli gizi selebriti di Los Angeles, mengatakan, para peserta yang memiliki waktu lebih lama untuk memikirkan makanan apa yang akan dipesan, kemungkinan besar merasa lebih sadar terhadap keputusan mereka, sadar pada tujuan kesehatan jangka panjang, ketimbang peserta yang hanya punya sedikit waktu untuk memesan.

Seperti pada saat restoran atau kantin sedang penuh, sehingga apa yang dipesan cenderung hanya nafsu semata, seperti olahan daging penuh lemak yang menggugah selera.

Strategi makan yang sehat ini dapat diimplementasikan ke dalam aspek kehidupan lainnya. Sebagai contoh, ketika datang ke restoran, Lenchewski menyarankan kliennya untuk mengunjungi menu online restoran sebelum menuju ke restoran tersebut.

"Ini benar-benar membantu mencegah kita dari memesan menu makanan, hanya karena orang lain terlihat enak memakan menu tersebut."

“Selain itu, hindari memesan makanan saat perut sangat lapar. Sebab hampir mustahil untuk membedakan mana makanan yang layak makan dan tidak," kata Lenchewski.

"Jadi, isi perut Anda dahulu dengan sedikit camilan sehat seperti kacang-kacangan sebelum memesan makanan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau