Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Jenis Pewarna Makanan yang Paling Berbahaya

Kompas.com - 29/07/2016, 12:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber LiveStrong

Sebelum Anda menikmati permen cokelat kesukaan, mungkin Anda harus tahu bahwa warna cerah produk favorit Anda itu mungkin terbuat dari petroleum alias minyak mentah, kata American Chemical Society.

KOMPAS.com - Bukan permen cokelat saja, produk dan bahan makanan kemasan lain, termasuk, minuman dan bahkan obat-obatan, serta pakaian mungkin saja mengandung pewarna karsinogenik.

Beberapa pewarna tersebut masih diizinkan digunakan dalam takaran tertentu, termasuk di negara kita.

Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum (The Center for Science in the Public Interest atau CSPI) di Amerik Serikat, menyatakan, "Kami menganjurkan Anda untuk menghindari pewarna karamel serta pewarna makanan sintetis lainnya seperti Red 40, Yellow 5 dan 6, serta Blue-1." Apa alasannya, berikut paparannya.


1. Red 40

Di rumah, es krim strawberry sundae mungkin dibuat dengan buah yang nyata, tetapi restoran cepat saji (setidaknya di Amerika) menggunakan kombinasi Red 40, sirup jagung dan beberapa buah asli yang telah diproses.

Red 40 berisi benzidene, yang disinyalir bersifat karsinogen. Beberapa obat anak-anak berbentuk sirup juga mengandung pewarna ini. Red 40 ini bisa bersembunyi di mana saja termasuk corn flake, minuman ringan, dan permen. Takaran yang aman menurut FDA: Tujuh miligram perkilogram berat badan


2. Blue 1

Pernahkah Anda memerhatikan warna biru samar pada kaki Anda setelah mengenakan jins baru? Nampaknya, tak ada yang berbahaya dengan hal ini, tapi ada kemungkinan zat pewarna ini meresap melalui organ terbesar Anda yaitu kulit.

"Berbeda dengan pewarna makanan lainnya, Blue-1 dapat melintasi penghalang darah-otak," tambah Lefferts. Blue 1 dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf dan kanker, kerusakan kromosom, reaksi alergi dan perubahan perilaku.

Beberapa jenis dan merk permen, makanan penutup dan produk kebersihan ggi diketahui mengandung Blue-1 sekalipun warnanya tidak biru. Takaran yang aman menurut FDA: 12 miligram perkilogram berat badan.


3. Yellow 5

Pewarna Yellow 5 mungkin dapat menurunkan jumlah sperma Anda, kata The Feingold Association. Pewarna ini juga biasa digunakan dalam obat-obatan, vitamin dan antasida.

Yellow-5 yang juga dikenal sebagai tartazine juga dapat menyebabkan efek kesehatan yang parah, termasuk reaksi alergi dan merusak sistem informasi sel.

Pada anak-anak, diketahui dapat menurunkan kadar seng, dan menyebabkan masalah konsentrasi. Takaran yang aman menurut FDA: 5 miligram per kilogram berat badan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apa Itu Meta AI yang Muncul di WhatsApp dan Instagram?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Apa Itu Meta AI yang Muncul di WhatsApp dan Instagram?