Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktifkan Email Kantor di Ponsel Memicu Kelelahan Emosional

Kompas.com - 04/08/2016, 20:37 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Kelelahan akibat pekerjaan tak hanya timbul karena terlalu banyak waktu yang dihabiskan di kantor, tapi juga termasuk kecemasan yang berlanjut usai jam kerja. Dan, studi baru mengatakan, email kantor yang diaktifkan di ponsel dapat menimbulkan kecemasan yang akhirnya memicu kelelahan emosional.

Tiga orang profesor di AS mencoba menganalisis data dari 297 orang dewasa yang bekerja tentang penggunaan email kantor.

Mereka menemukan, bahwa ketidakmampuan pekerja untuk offline dari email kantor, tidak hanya dapat menyebabkan kelelahan kerja yang berpengaruh pada produktivitas yang buruk dan pencapaian target lebih rendah.

Namun teknologi email pada ponsel yang awalnya dirancang untuk membantu mobilitas karyawan, nyatanya dapat merugikan kesejahteraan emosional mereka.

Yang cukup menarik, para peneliti menemukan, bahwa masalah utama kelelahan kerja adalah bukan seberapa lama karyawan menghabiskan waktu untuk mengecek email pasca jam kerja, melainkan tingkat kecemasan yang ditimbulkan.

"Email kini dikenal sebagai hambatan dari proses “pemulihan” setelah jam kerja yang panjang," tulis para peneliti.

"Aksesibilitas email yang semakin mudah, yaitu melalui ponsel, berkontribusi menambah beban kerja karyawan, karena membuat karyawan terlibat terus dalam pekerjaan, seolah-olah mereka tidak pernah meninggalkan ruang kerja.”

Selain itu pada saat yang sama, menghambat kemampuan karyawan untuk melepaskan diri dari masalah psikologis yang terkait dengan pekerjaan melalui konektivitas terus menerus.

"Hasil ini tidak mengejutkan," kata Elizabeth Lombardo, PhD, psikolog dan penulis Better Than Perfect: 7 Strategies to Crush Your Inner Critic and Create a Life You Love, tells Yahoo Beauty.

"Kita menempatkan banyak beban pada diri kita untuk terus online, dan kita tidak pernah memberikan diri kita waktu untuk bersantai. Akibatnya, kelelahan terjadi."

Lombardo menambahkan bahwa orang cenderung berpikir, "Pekerja yang baik akan menjawab email-email dengan segera atau bila tidak, seseorang akan dianggap pekerja yang buruk" atau "Saya harus terus melayani klien setelah jam kerja atau mereka akan memecat saya."

Para penulis studi mencatat, ada baiknya manajer menerapkan kebijakan baru untuk membatasi email yang berhubungan dengan pekerjaan setelah jam kerja.

Lombardo pun setuju, "Idealnya, dimulai dari atasan, atasanlah yang pertama melakukan pergeseran budaya," katanya. "Dan dengan berkurangnya stres, bisnis akan berjalan lebih baik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau