KOMPAS.com - Terlelap bersama pasangan ternyata membantu kita merasa lebih percaya diri dan merasa aman dalam hubungannya dengan pasangan. Sementara orang yang kurang dihargai atau tak dipedulikan pasangannya cenderung menderita insomina. Begitu hasil studi baru yang diterbitkan di Social Personality and Psychological Science.
Sedangkan, mereka yang punya pasangan yang cepat merespon kebutuhan mereka, cenderung tidur lebih nyenyak.
"Penemuan kami membuktikan, bahwa seseorang dengan pasangan responsif mengalami kecemasan lebih rendah yang akibatnya memperbaiki kualitas tidur," kata pemimpin riset Dr. Emre Selçuk, psikolog perkembangan dan sosial dari Middle East Technical University, Turki.
Seberapa nyenyak tidur bersama pasangan juga menjelaskan banyak hal penting mengenai kondisi hubungan.
Periset menemukan agar wanita mencapai "tidur restoratif", tahap tidur di mana semua manfaat kesehatan terjadi, ia harus merasa aman, nyaman, dan terlindungi.
Artinya, jika Anda mampu tidur nyenyak di dekat orang lain, Anda merasa cukup nyaman bersamanya. Tetapi jika Anda terus terjaga di malam hari, mungkin bukan karena kebanyakan minum kopi, melainkan pertanda kurang diperhatikan pasangan.
Tidur nyenyak bukan hanya satu tanda hubungan baik dengan pasangan, tetapi juga hubungan yang kuat. Satu kepastian untuk hidup lebih lama, sehat dan bahagia adalah memiliki pasangan yang memperhatikan kebutuhan kita.
Hal itu juga terjadi pada pasangan kita. Oleh sebab itu, jangan lupa sediakan waktu mendengarkan suami atau istri di rumah. Siapa tahu, dengan begitu kita bisa membantunya untuk tidur lebih nyenyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.