Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2016, 22:08 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sesuai usia, anak memiliki jam tidur yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan mental dan tubuh yang sehat. Namun, tak sedikit orangtua yang masih bingung jam berapa sebaiknya anak tidur malam.

"Bagi anak-anak, jumlah jam tidur sangat memengaruhi kesehatan fisik, suasana hati, kesehatan mental, hingga perkembangan kognitif, dengan cara yang positif. Menetapkan jam tidur yang sesuai dengan usia, memungkinkan anak untuk mendapatkan jam tidur sesuai kebutuhannya," papar Dr. Sumit Bhargava, profesor klinis pediatri di Stanford University School of Medicine dan dokter tidur di Rumah Sakit Anak Lucile Packard.

Bhargava melanjutkan, mengatur waktu tidur yang tepat berdasarkan jumlah jam tidur anak dsebaiknya iterapkan oleh orangtua. Kemudian, orang tua perlu konsisten dengan itu, bahkan pada akhir pekan.

Pasalnya, tidur sama pentingnya bagi kehidupan manusia seperti makan dan bernapas. Kita menghabiskan hampir sepertiga dari hidup kita dengan tidur.

The American Academy of Sleep Medicine merilis pedoman tidur baru untuk anak-anak dan merekomendasikan bahwa:

  • Bayi 4 bulan - 12 bulan harus mendapatkan 12 sampai 16 jam tidur setiap hari.
  • Anak usia 1 - 2 tahun harus mendapatkan 11 sampai 14 jam tidur setiap hari.
  • Anak usia 3 - 5 tahun harus mendapatkan 10 sampai 13 jam tidur setiap hari.
  • Anak usia 6 - 12 tahun harus mendapatkan 9 sampai 12 jam tidur setiap hari.
  • Remaja usia 13 - 18 tahun harus mendapatkan 8 sampai 10 jam tidur setiap hari.

Harriet Hiscock, associate professor di Murdoch Childrens Research Institute di Australia menambahkan, bila digambarkan menurut jam, maka rekomendasi The American Academy of Sleep Medicine menjadi:

  • Bayi harus tidur pada jam 19.00.
  • Balita harus tidur pada jam 19.30.
  • Anak-anak usia awal sekolah harus tidur pada jam 20.00.
  • Praremaja (6-12 tahun) harus tidur pada jam 20.30.
  • Remaja (13-18) harus tidur antara jam 21.00 – 21.30.

"Bagi orangtua, kualitas tidur mungkin lebih penting daripada durasi tidur. Namun jumlah jam tidur dan rutinitas tidur dapat lebih penting bagi anak-anak,” lanjut Hiscock.

Agar anak Anda pergi tidur pada waktu yang tepat, tidak ada negosiasi jam tidur, Hiscock menegaskan.

Untuk anak-anak usia prasekolah, membuat rutinitas tidur yang menyenangkan dan tenang seperti membacakan dongeng bisa menjadi pilihan.

Untuk anak-anak yang sudah lebih mandiri untuk tidur, mematikan lampu bisa menjadi awal pembentukan rutinitas. Sedangkan, untuk anak-anak remaja, pastikan untuk mematikan perangkat elektronik dari kamar tidur sebelum mereka tidur.

“Anak-anak dan remaja tidak bisa diharapkan untuk mengelola ini sendiri, dan keterlibatan orangtua adalah wajib,” tutup Hiscock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau