Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Kampanye Penggunaan Kondom untuk Hubungan Seks Berisiko

Kompas.com - 19/09/2016, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Kampanye penggunaan kondom untuk hubungan seks berisiko sejak lama memang menjadi isu yang sensitif dan kontroversial. Masih banyak citra negatif yang melekat dalam kampanye tersebut.

Sebagai kontrasepsi yang murah dan mudah digunakan, kondom sebenarnya bisa menjadi pilihan untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual.

Data menunjukkan, penularan HIV melalui hubungan seksual masih menjadi tantangan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan kondom sehingga penularan terus terjadi.

Baca juga: Konsumsi Daun Pepaya Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya

Pierre Frederick, Deputy General Manager Condom Business Unit PT.DKT International, mengakui masih banyak kesalahpahaman di masyarakat akan kampanye penggunaan kondom.

"Kami tidak pernah mengampanyekan free sex. Kami selalu menekankan untuk menunda hubungan seksual pranikah atau bersikap setia untuk yang sudah menikah. Tetapi, jika kedua hal itu tidak bisa dilakukan, lebih baik pakai kondom daripada membawa penyakit pulang ke rumah," katanya di sela acara Fiesta Funtasy 2016 di Denpasar, Bali, Sabtu (17/9/2016).

Kampanye penggunaan kondom selama ini dilakukan kepada kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja seks komersial dan pelanggannya, hubungan seks lelaki sesama jenis, dan waria. Kampanye penggunaan kondom tersebut merupakan bagian dari program penanggulangan HIV/AIDS di seluruh dunia.

Baca juga: Apakah Penyimpanan Sistem pada Memori Internal Ponsel Bisa Dihapus?

Selain itu, menurut Pierre, tantangan lain yang dihadapi adalah masih banyak masyarakat yang menganggap dirinya tidak mungkin terkena infeksi menular seksual (IMS).

"Informasi tentang IMS atau kehamilan tidak diinginkan memang sudah mulai diketahui masyarakat, tapi masih banyak yang tidak menyangka hal itu akan terkena pada dirinya. Laki-laki yang berisiko bisa membawa penyakitnya pulang dan menularkan pada istrinya," ujarnya.

Pierre menambahkan, kampanye penggunaan kondom seharusnya juga dilakukan oleh produsen kondom lainnya. "Kampanye dari pemerintah sudah baik, tapi saya juga berharap perusahaan kondom lain juga ikut berperan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PM Slovakia Akan Undang Putin meski Ada Perintah Penahanan dari ICC
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau