Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2016, 08:38 WIB

KOMPAS.com - Menopause atau berhentinya menstruasi karena ovarium berhenti melepaskan sel telur adalah hal yang normal terjadi pada wanita berusia di atas 45 tahun.

Rata-rata seorang wanita akan mengalami menopause di antara usia 45-55 tahun. Sekitar 1 dari 10 wanita mengalaminya di usia sebelum 45. Kondisi tersebut bisa menyebabkan komplikasi penyakit

Penelitian menunjukkan, wanita yang menopause dini tersebut beresiko lebih besar menderita penyakit jantung dan kematian prematur. Secara umum, risikonya 50 persen lebih tinggi.

"Kami belum tahu dengan pasti apakah sistem reproduksi memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah atau penyakit tersebut memengaruhi sel telur," kata Teresa Woodruff, salah satu peneliti bidang obstetri dan ginekologi di Universitas Northwestern, Chicago, AS.

Adakah terapi yang bisa dilakukan bagi wanita yang mengalami menopause dini untuk menghindari komplikasi penyakit? Para ilmuwan mengatakan, terapi hormon bisa membantu, tetapi dalam jangka panjang juga berbahaya.

Beberapa penelitian menyebut, pemakaian terapi hormon dalam jangka panjang terkait dengan penyakit kanker dan risiko stroke. Bahaya tersebut dianggap lebih besar dibanding manfaat terapi.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang mengalami menopause dini menjadi kelompok target dalam upaya pencegahan penyakit kardiovaskular," kata ketua peneliti Dr.Taulant Muka dari Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau