Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mitos Penis yang Tak Terbukti Kebenarannya

Kompas.com - 31/10/2016, 19:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Diam-diam, banyak pria merasa tidak percaya diri atau bertanya-tanya mengenai ukuran penisnya, apakah normal atau di bawah standar atau malah di atas rata-rata. Para pria juga kerap bertanya-tanya mengenai kemampuan mereka memuaskan wanita.

Pertanyaan-pertanyaan dan keraguan itu, seringkali terpicu oleh berbagai rumor yang tidak ilmiah seperti di bawah ini.


KAKI BESAR, PENIS BESAR

Ini adalah rumor yang kita semua kenal. Tapi, percaya atau tidak, ukuran penis tidak ada korelasinya dengan ukuran sepatu atau ukuran bagian tubuh lainnya.

Pada tahun 1993, ada dua dokter Kanada mengukur tinggi badan, ukuran kaki, dan panjang penis 63 orang pria. Hasilnya, ditemukan korelasi yang lemah antara tiga ukuran itu, demikian dituliskan oleh jurnal Mental Floss.

Kemudian, pada tahun 2002, para peneliti dari University College Hospitals di London, mengukur panjang penis dan kaki 104 orang pria dan tidak menemukan korelasi apapun antara keduanya.


LEBIH BESAR SELALU LEBIH BAIK

Untuk sebagian besar pria, sebenarnya ukuran penis tidak banyak variasinya. Menurut Medical News Today, rata-rata ukuran panjang penis dalam keadaan tidak ereksi adalah sekitar 7-9 Cm dan saat ereksi antara 12-16 Cm. MNT juga melaporkan bahwa sekitar 85 persen wanita merasa puas dengan ukuran pasangan mereka.

Ada sebuah studi menarik antara ukuran penis dan perselingkuhan. Sebuah studi tahun 2014 menemukan, bahwa wanita-wanita di sebuah desa di Kenya lebih mungkin berselingkuh dari pria dengan ukuran penis lebih besar, demikian dilaporkan oleh The Huffington Post.

Menurut penelitian itu, alasan perselingkuhan adalah pria dengan penis di atas rata-rata, menyebabkan hubungan seks jadi menyakitkan.


JIKA MASIH TEGAK SETELAH BERHUBUNGAN ARTINYA INGIN LANGSUNG MELAKUKANNYA SEKALI LAGI

Hubungan seks marathon alias nonstop hanya ada di film porno. Pada kenyataannya itu tidak semudah itu.

Pria memiliki batas kemampuan dalam berhubungan seks. Hanya karena seorang pria masih "tegak" setelah baru saja selesai berhubungan seks, bukan berarti dia siap untuk langsung melakukannya lagi.

Menurut Women's Health, berapa lama penis seorang pria tetap keras sesudah berhubungan, tergantung pada kualitas aliran darah dan tingkat gairah mereka.

Intinya, rata-rata pria memerlukan waktu pemulihan antara sesi bercinta pertama dengan kedua dan seterusnya, tergantung stamina mereka.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau