Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2016, 17:29 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orangtua mengabaikan perawatan gigi susu pada anak karena berpikir nantinya akan berganti dengan gigi permanen. Anggapan tersebut tentunya salah besar.

"Sangat tidak betul bahwa tidak perlu dilakukan sesuatu pada gigi sulung atau gigi susu," kata Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) Pusat, drg. Udijanto Tedjosasongko, SpKGA (K) dalam diskusi di Jakarta, Selasa (11/1/2016).

Menurut Udi, anggapan itu muncul karena perawatan gigi mungkin belum menjadi prioritas bagi masyarakat pada umumnya. Jika gigi anak tak pernah dirawat dan dibiarkan rusak, seperti berlubang, akan memengaruhi kesehatan giginya saat dewasa. Selain itu, ada juga dampak psikologis pada anak.

"Pengalaman gigi berlubang pada anak-anak akan terbawa sampai dewasa. Kalau terjadi yang sifatnya trauma pada perawatan gigi pun akan terbawa hingga dewasa," kata Uji.

Anak bisa jadi takut bertemu dokter gigi saat dewasa karena saat kecil pernah mengalami cabut gigi. Uji mengaku kerap menemukan pasien seperti itu.

Ketua IDGAI Jawa Timur, drg. Sindy C Nelwan, SpKG (K) menambahkan, jika gigi anak berlubang atau ompong, anak juga bisa menjadi bahan olok-olok oleh teman-temannya.

"Jadi dampak secara psikologis kita harus pertimbangkan. Secara psikologis bisa mengganggu anak," kata Sindy.

Sindy melanjutkan, membiarkan gigi susu rusak pun berdampak luas. Pertama, masalah pencernaan anak bisa ikut terganggu. Sebab, jika ada gigi berlubang dan menjadi ompong, makanan tidak akan dikunyah dengan baik oleh anak.

Kemudian, jika gigi susu bermasalah, bisa membuat gigi permanen tumbuh berantakan. Gigi susu yang rusak sering kali tanggal atau dicabut sebelum waktunya.

"Gigi susu ini sebagai penahan ruang. Jadi, saling jaga ruangan agar tidak dipakai gigi yang lain. Kalau dicabut sebelum waktunya tanggal, maka gigi sebelahnya bergeser sehingga gigi permenen enggak ada tempat, jadi tumbuhnya berantakan," jelas Sindy.

Untuk itu, cara terbaik adalah mencegah kerusakan gigi susu, meskipun gigi tersebut hanya sementara. Rutinlah mengecek kesehatan gigi anak ke dokter gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau