JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi orang yang memiliki alergi, membersihkan gigi tak sekedar bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Jawa Timur, drg. Sindy C Nelwan, SpKG (K) mengungkapkan, sudah banyak penelitian yang menemukan kaitan antara membersihkan gigi dengan alergi.
"Secara klinis anak yang dibersihkan giginya, alerginya berkurang. Ini sudah banyak diiteliti, baik di Indonesia maupun di luar negeri," kata Sindy di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Sindy pun telah melalukan penelitian untuk mencari tahu bagaimana gigi yang tidak bersih bisa membuat seseorang menjadi alergi.
Ternyata, kuman yang menempel pada karang gigi dan juga gusi memilki kemampuan melepaskan endotoksin yang bernama lipopolisakarida. Endotoksin atau racun bakteri tersebut kemudian bisa meningkatkan respon imun yang disebut Imunoglobulin E (IgE).
"IgE ini adalah imunoglobulin yang berperan terhadap alergi. Kalau IgE meninggi, jadi hipersensitivitas atau kalau kena sesuatu jadi gampang alergi. Mekanismenya di situ," terang Sindy.
Akan tetapi penelitian itu baru dilakukan pada tikus. Sindy mengatakan, adanya kuman pada gigi yang menghasilkan racun itu dapat mencetuskan asma. Penelitian pada manusia pun akan dilakukan lebih lanjut.
Jadi, bersihkanlah gigi secara rutin dan benar dengan mengosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah makan dan sebelum tidur. Kebiasaan ini harus dimulai sejak anak-anak.
Membersihkan gigi dapat mencegah penumpukan plak dan gigi berlubang yang menjadi sarang bertumbuhnya bakteri. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, berarti juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.