Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2016, 20:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

Cara penularan virus HPV yang paling umum di kalangan wanita adalah melalui aktivitas seksual dengan pasangan yang terinfeksi, meski tidak menutup kemungkinan virus tertular dari toilet atau peralatan pribadi. Tergantung pada stadiumnya, biasanya kanker serviks diterapi dengan radiasi atau kemoterapi.


Penis

Meskipun tidak seterkenal kanker prostat, kasus kanker penis cukup banyak terjadi. Menurut American Cancer Society, di Amerika Serikat sendiri ada sekitar 2.030 kasus kanker penis dalam setahun dan 340 kematian karena kanker ini.

Cancer Research UK melaporkan bahwa meskipun HPV bukan satu-satunya penyebab kanker penis, ada 47 Persen pria dengan kanker penis mengalami infeksi virus HPV.

Tanda-tanda kanker penis antara lain adalah luka, kemerahan, iritasi, perdarahan atau benjolan pada penis. Umumnya, kanker penis diobati dengan cara pembedahan untuk sel-sel kanker atau dengan radiasi.


Vagina/ Vulva

Kanker vagina meliputi kanker saluran vagina. Sedangkan kanker vulva adalah kanker yang ada di alat kelamin wanita bagian luar. Menurut American Cancer Society, lebih dari setengah kasus kanker vulva terkait erat dengan infeksi virus HPV. Infeksi HPV juga meningkatkan risiko kanker vagina.

Meskipun ada beberapa dugaan yang menyebutkan bahwa ada beberapa cara penularan virus HPV, namun sampai saat ini, satu-satunya cara penularan yang telah terbukti adalah karena kontak seksual.

Tanda-tanda awal kanker vagina dan vulva antara lain adalah perdarahan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal dari vagina. Sampai saat ini, belum ada standar screening untuk penyakit ini.

Kanker vagina dan vulva lebih mungkin disembuhkan jika diketahui sejak dini. Biasanya pengobatan meliputi radiasi atau kemoterapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com