Para penulis studi ini merekomendasikan pasien diabetes rutin melakukan tes darah dan USG untuk memeriksa kesehatan hati mereka setiap tahun.
Tes darah akan memeriksa kadar enzim di dalam hati dan USG akan memeriksa keberadaan akumulasi lemak. CT scan dan biopsi hati mungkin diperlukan dalam kasus-kasus penyakit hati tingkat lanjut.
2. Pada jantung dan pembuluh darah
Penderita diabetes memiliki risiko dua kali lipat menderita penyakit jantung atau stroke. Orang dengan diabetes juga cenderung untuk mendapat penyakit jantung atau stroke pada usia lebih awal dibanding orang lain yang tidak menderita diabetes.
Selain itu, serangan jantung pada orang dengan diabetes lebih berisiko mengakibatkan kematian.
Kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan peningkatan deposito lemak di bagian dalam dinding pembuluh darah.
Deposito tersebut dapat memengaruhi aliran darah, meningkatkan risiko penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
3. Pada ginjal
Dengan diabetes, pembuluh darah kecil di dalam tubuh akan terluka. Ketika pembuluh darah di ginjal mengalami perlukaan, ginjal tidak dapat membersihkan darah dengan benar.
Hasilnya, tubuh akan memertahankan lebih banyak air dan garam dari yang seharusnya dan ini dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dan pembengkakan pergelangan kaki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.