KOMPAS.com - Dua mahasiswa asal Inggris, yakni Alex Rossetto dan Lukas Parkin hampir tewas setelah konsumsi kafein dengan dosis berlebihan atau setara dengan 300 cangkir kopi.
Seperti dikutip dari Telegraph, kedua mahasiswa olahraga tersebut awalnya mengajukan diri sebagai peserta penelitian mengenai efek kelebihan kafein yang dilakukan oleh Northumbria University.
Namun, akibat penghitungan yang salah, pemberian dosis kafein menjadi 100 kali lipat dari yang seharusnya.
Tak tanggung-tanggung, peneliti malah memberikan dosis 30 gram kafein atau setara minum 300 cangkir kopi dalam sehari, padahal seharusnya hanya 0,3 gram. Kedua mahasiswa itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Akibat overdosis kafein itu, berat badan Alex turun sebanyak 12 kg dan ia dilaporkan mengalami kehilangan memori jangka pendek.
Sedangkan Lukas, kehilangan 10 kg berat badannya. Peristiwa ini membuat pihak kampus yang melakukan penelitian pun mendapat hukuman denda.
Kasus tersebut merupakan kecelakaan yang tidak disengaja karena kelalaian pihak peneliti. Lantas, bisakah seseorang mengalami overdosis kafein?
Seperti dikutip dari Health.com, seorang peneliti dari Johns Hopkins University School of Medicine, Maggie Sweeney, PhD mengatakan, kemungkinan terjadi insiden overdosis kafein yang menyebabkan kematian sangat kecil.
"Akan sangat sulit mendapatkan dosis kafein yang bisa sampai mematikan melalui konsumsi kopi," kata Maggie.
Menurut Maggie, sejauh ini orang dewasa rata-rata masih aman sampai dengan konsumsi 400 mg kafein sehari atau sekitar 4 cangkir kopi.
Bila terlalu banyak kafein, seseorang mungkin akan mengalami efek negatif, seperti gelisah, gugup, wajah memerah, insomnia, detak jantung tidak teratur, masalah pencernaan, berkedut, cepat marah, hingga lambat berpikir dan berbicara.
Namun, tidak dapat dipastikan berapa dosis kafein yang dinyatakan berlebihan dan menimbulkan efek negatif karena setiap orang memiliki kemampuan metabolisme tubuh yang berbeda-beda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.