KOMPAS.com - Merokok jelas membahayakan kesehatan. Para perokok rasanya tahu tentang hal itu.
Namun kenyataannya, banyak perokok yang sulit berhenti. Atau ada yang beranggapan, tak ada gunanya berhenti merokok, toh tubuh sudah terlanjur rusak. Itu adalah anggapan yang salah
Menurut AsapSCIENCE, detak jantung dan tekanan darah bahkan bisa kembali normal setelah 20 menit tidak merokok. Seperti diketahui, nikotin memicu pelepasan epinefrin dan norepinefrin dalam tubuh. Hormon tersebut mempengaruhi pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung.
Dua jam setelah berhenti merokok, biasanya akan membuat perokok lebih murung dan mudah tersinggung. Ini akibat efek kecanduan tembakau. Namun, hal itu hanya terjadi beberapa saat.
Delapan jam setelah Anda berhenti, karbon monoksida yang dihirup mulai bersih dari paru-paru. Dengan begitu kadar oksigen dalam aliran darah kembali normal.
Dalam waktu 24 jam berhenti merokok atau dalam satu hari saja, mungkin Anda akan batuk-batuk lebih dari biasanya. Jangan takut, itu berarti tubuh sedang berusaha mengeluarkan racun yang menumpuk di paru-paru.
Lalu, setelah 72 jam berhenti merokok Anda mungkin akan gelisah dan tubuh terasa tak enak. Lagi-lagi itu karena Anda sebelumnya sudah kecanduan merokok.
Namun, percayalah, seiring berjalannya waktu, manfaat dari berhenti merokok pada tubuh akan terus menigkat. Tubuh akan terasa lebih sehat dan segar dari biasanya. Berhenti merokok memang tak mudah. Tetapi, sudahkah Anda mencoba?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.