Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 40 Hari Meninggal Tersedak Pisang, Kenali Fase Pemberian MPASI

Kompas.com - 10/12/2019, 20:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Tahapan memberikan makanan padat pada bayi

Setelah kebutuhan gizi bayi meningkat sesuai fase tumbuh kembangnya saat menginjak usia enam bulan, bayi baru diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

Tujuannya untuk mengenal rasa.

Memberikan makanan padat pada bayi juga perlu perkenalan. Bisa dimulai dengan memberikan makanan yang sangat lembut, tidak asam, tidak terlalu manis, tidak terlalu banyak serat, dan dicampur ASI atau susu formula yang biasa dikonsumsi bayi.

Merangkum dari imbauan UNICEF, bayi yang berusia 6 hingga 8 bulan dapat diberi makanan apa pun kecuali madu. Madu baru boleh diberikan pada bayi yang telah menginjak umur 1 tahun atau lebih.

Dengan kata lain, makanan jenis apa pun termasuk daging sudah bisa diberikan pada bayi berumur mulai dari 6 bulan. Hanya saja, perbedaannya terlihat pada tekstur makanan yang diberikan seiring bertambah usia bayi tersebut.

Berikut langkah-langkahnya:

  • Fase pertama

Minggu pertama, kenalkan bayi dengan buah-buahan seperti pisang yang dilumatkan atau apel dan pir yang dikukus. Lalu tambahkan sedikit "pengental" yakni baby rice cereal. Mulai dengan tekstur ekstra lembut.

  • Fase kedua

Mulai minggu kedua atau ketiga, baru kenalkan bayi dengan jenis makanan padat lainnya seperti ubi kukus yang dilumatkan, aneka sayuran dan olahan tepung beras merah. Teksturnya masih lembut.

  • Fase ketiga

Menginjak minggu keempat, kenalkan bayi dengan makanan yang lebih bervariasi untuk melihat reaksi alergi. Ketika terpantau ada reaksi alergi, ganti dengan bahan makanan lain. Teksturnya bisa sedikit kasar.

  • Fase keempat

Setelah bulan kedelapan, tekstur makanan bayi mulai lebih kasar. Imbauan UNICEF menuliskan, tekstur makanan pada bayi berusia 9 hingga 12 bulan adalah dicincang atau dicacah, dipotong kecil, dan diiris-iris.

Paling penting, Anda harus memperhatikan dengan saksama bagaimana respons bayi terhadap makanan yang dikonsumsinya dalam fase ini.

Pada fase ini, bayi dapat lebih banyak diberikan protein hewani atau nabati. Bisa dimulai dengan memberi daging ayam, hati ayam, daging sapi, atau tahu yang sudah dicacah.

Anda juga bisa memberikan keju rendah garam yang tidak terlalu asin.

Tapi perhatikan, beberapa jenis keju seperti chamembert, blue cheese, dan fetah tidak direkomendasikan karena rentan menimbulkan reaksi alergi.

Jika ingin memberikan keju yang jenis bahan susunya tidak dipasteurisasi seperti contoh di atas, tunggu sampai bayi berumur satu tahun dan imunitasnya sudah lebih baik. 

  • Fase kelima

Setelah bayi menginjak usia 10-18 bulan, bayi bisa mulai diperkenalkan dengan rasa yang lebih menonjol. Protein hidangan laut seperti ikan, udang, dan hidangan laut segar lainnya bisa menjadi pilihan.

Bayi juga bisa diberi buah dengan rasa yang lebih menonjol seperti stroberi atau jeruk. Pada fase ini bayi diharapkan sudah lancar belajar mencerna makanan padat pendamping ASI (MPASI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau